platform medco

Target Pemerintah Indonesia Capai 1 Juta Barel Bukti Bahwa Industri Migas Tidak Sirna

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com-Target Pemerintah Republik Indonesia untuk mencapai produksi 1 juta barel oil per day (BOPD), ini merupakan sinyal bahwa industri migas tidak sirna.

Hanya amat sangat tergantung pada strategi dan kebijakan pemerintah untuk mencapai itu. Disamping itu, perlu dana yang besar dan juga tergantung komitmen dari pelaku usaha (industri migas) karena yang bisa menaikkan dan mencapai produksi hanya kontraktor kontrak kerjasama migas.

“Bukan SKK migas, Kemen esdm. Beliau nya itu hanya bisa minta atau nyuruh dan mempercepat perijinan dan approval serta memberikan iklim investasi yang kondldusif. Dan kkks itu nggak bisa dipsksa. Lebih-lebih major player internasional. Kalau player lokal di IT  (information technology) dan pengalaman nggak banyak, ya akan sulit utk mencapai target tersebut,” kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2013-2014 Susilo Siwoutomo dalam bincang santai virtual dengan ruangenergi beberapa hari lalu, di Jakarta.

Menurut Susilo yang juga menjadi Komisaris di PT Saka Energi Indonesia saat ini, sudah seharunya semua pihak mempermudah eksekusi program yang sudah dicananangkan dan mau mendengar usulan dan rekomendasi industri.

“Ya seharusnya Bapak-Bapak di SKK Migas dan semua pihak yang terlibat mempermudah eksekusi program yang sudah dan mau mendengar usulan dan rekomendasi industri. Kalau nggak ya, omdo,” ujarnya dengan nada prihatin.

Susilo mengingatkan,kelambatan aproval dan kepastian hukum yang selalu ditanyakan oleh pelaku industri betul-betul harus diselesaikan kan oleh kita semua.

Susilo Siswoutomo lahir di Boyolali, 4 September 1950;  adalah seorang profesional Indonesia dan menjabat Wakil Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia yang diangkat 15 Januari 2013 menggantikan posisi Rudi Rubiandini.