Jakarta,ruangenergi.com– Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif sangat tidak yakin pengganti Shell Indonesia sebagai partner Inpex Masela Ltd bisa ditentukan tahun ini.
Dia yakin penggantinya Shell selambatnya di Semester I tahun 2023 mendatang.
“Saya harapkan paling enggak di semester satu 2023. Dan kita (Kesdm) masih pegang target (Masela) di tahun 2027 nih. Enggak tahu PoD (plan of development) di submit kapan,.Kita lihat aja dulu, gak bisa ngomong,” kata Arifin Tasrif dalam bincang santai bersama wartawan di lingkup Kesdm,Jumat (02/12/2022), di Jakarta.
Tasrif bercerita,salah satu isi PoD itu adalah konten untuk menginjeksikan carbon capture. Dulu dalam PoD pertama enggak ada (soal carbon capture), tahun 2019. Nah sekarang share holder dari Inpex Masela Ltd minta CCUS (carbon capture utilization and storage) dimasukan ke dalam PoD Masela.
“Tentu saja konsekuensinya ke biaya.Prinsipnya kita harapkan di industri-industri baru ini, jangan menambah beban emisi lagi. Tentunya cost-nya akan sharing,” ucap Arifin.