Lombok, NTB, ruangenergi.com- Sub holding upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mengatakan hasil produksi minyak bumi yang didapat dari wilayah kerja di luar negeri, seperti di Aljazair (Algeria) dibawa ke Indonesia.
Namun semua itu tergantung pada kebijakan di suatu negara dimana PHE memiliki participating interest di blok migas di negara tersebut.
“Ada juga yang tidak boleh kita bawa, tapi kita mendapatkan bagian bisnis di situ. Namun beberapa negara, yang jelas di Aljazair kita bisa bawa pulang crudenya,” kata Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng dalam Media Gathering Subholding Upstream PHE, Selasa (06/02/2024), di Lombok, NTB.
PHE dapat crude dan itu dihitung sebagai lifting bagian perusahaan minyak milik negera Republik Indonesia ini.
“Pertamina hadir di internasional dan Pertamina hadir di Indonesia.Tapi di produksi, dihitung sebagai produksi Pertamina,” ungkap Muharram.
Dalam catatan ruangenergi.com, PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya di Subholding Upstream, PT Pertamina Internasional EP (PIEP) yang beroperasi di Aljazair di bawah PT Pertamina Algeria EP (PAEP), berhasil memperpanjang kontrak baru hidrokarbon di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405.
Perjanjian itu dilaksanakan sesuai perundangan Aljazair Nomor 19-13 yang mengatur aktivitas kegiatan hidrokarbon. Penandatanganan dilakukan di kantor pusat Sonatrach, Kamis, 15 Juni 2023.
Penandatanganan kontrak ini disaksikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Wiko Migantoro, Direktur Utama PT Pertamina Internasional EP Jaffee A Suardin, CEO Grup Sonatrach Toufik Hakkar, serta mitra lainnya Repsol Aljazair dan pihak Otoritas Aljazair.Penandatanganan kontrak ini diklaim sesuai dengan keinginan sejumlah mitra untuk merealisasikannya dalam ruang lingkup kontraktual MLN. Juga, untuk memperkuat kerjasama di bidang eksplorasi dan produksi hidrokarbon.
Jumlah total investasi yang direncanakan untuk pelaksanaan pengembangan ini diperkirakan lebih dari USD 800 juta. Adapun produksi migas yang dapat dihasilkan bisa mencapai hampir 150 juta barel setara minyak.
Dirut Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan apresiasinya terkait perjalanan baru operasi migas di Aljazair, yang dinilai telah melalui persiapan kontrak yang matang.
“Komitmen kami untuk jangka panjang akan menjadi perjalanan baru dan menarik, menegaskan kembali jejak langkah global kami bersama dengan Sonatrach dan Repsol,” ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Jumat (16/6/2023).