Jakarta, ruangenergi.com-Menjelang tutup tahun 2023, SKK Migas bersama Pertamina Hulu Rokan melakukan tajak sumur eksplorasi Mibasa-1X pada Sabtu, 30 Desember 2023 pukul 21.00 WIB.
Hal ini membuktikan semangat para pejuang 1 juta barel untuk melaksanakan kegiatan pengeboran tidak padam meski sudah di penghujung tahun. Tentunya, giat tersebut dilakukan demi menemukan cadangan migas baru dan memenuhi kebutuhan energi nasional.
Sumur Mibasa-1X terletak di Provinsi Riau. Sumur Eksplorasi tersebut akan dibor dengan desain lubang Directional menggunakan Rig BDSI-27 (750 HP) dengan rencana kedalaman akhir sumur di 3864 ft MD / 3819 ft TVD.
“Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi ini dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi kandungan hidrokarbon yang terdapat pada Formasi Telissa dan Formasi Basement dengan jumlah cadangan sekitar 28,87 MMBOE (Million Barrels of Oil Equivalent)”, ujar Surya Widyantoro, Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas, Minggu (31/12/2023).
Saat ini status operasi pengeboran sumur Mibasa-1X sedang melakukan pengeboran lubang 17-1/2” dengan target kedalaman di 607 ft MD. Program pengeboran sumur Mibasa-1X akan dilaksanakan dalam waktu 40,6 hari ke depan, termasuk dengan kegiatan pengetesan sumur.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro mengatakan SKK Migas bersama KKKS terus berkomitmen untuk melaksanakan program kerja pengeboran sumur eksplorasi hingga penghujung tahun.
“Kami terus mendorong KKKS untuk menyelesaikan seluruh program kerja agar dilaksanakan sesuai dengan target, utamanya pelaksanaan pengeboran eksplorasi. Harapannya Sumur Mibasa-1X dapat memberikan kabar gembira dengan penemuan cadangan yang besar menyusul beberapa temuan sebelumnya yang termasuk kategori giant discovery,” kata Hudi pada Minggu (31/12) di Jakarta.
Hudi kemudian melanjutkan, selain menyaksikan pengeboran sumur, seluruh Manajemen dan Kepala Divisi SKK Migas juga melakukan kunjungan ke beberapa lapangan KKKS guna memonitor kegiatan lifting akhir tahun.
“Tentunya, kunjungan ke lapangan KKKS merupakan bagian penting dalam memonitor dan mengevaluasi progres kegiatan. Dengan adanya interaksi langsung di lapangan, kami dapat menyelesaikan kendala-kendala yang memengaruhi kegiatan lifting akhir tahun. Dengan demikian, upaya untuk memaksimalkan dan memastikan kelancaran operasional pada akhir tahun menjadi lebih terarah dan terukur,” lanjutnya.