Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) mengatakan ekspor LNG di tahun 2024 ini dipastikan dapat tambahan berkat berproduksinya Train III Kilang LNG Tangguh.
Kontrak ekspor LNG di tahun 2024 sekitar 167-170 kargo. Itu sebabnya, potensi tambahan untuk spot ekspor market LNG di tahun 2024 ini agak sulit.
“Kami prioritaskan kargo LNG untuk kebutuhan dalam negeri. Itu data yang bisa kami sampaikan,” kata Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi dalam Konferensi Pers Awal Tahun 2024 Kinerja Hulu Migas Tahun 2023, Jumat (12/01/2024), di Jakarta.
Kurnia menguraikan di tahun 2023, untuk penerimaan di tahun 2023 lalu lebih banyak disokong dari sisi penerimaan spot-spot market LNG.
“Dari data kami di 2023 untuk realisasi spot LNG itu berkisar 35 sampai 36 kargo.Yang mana ini mengalami kenaikan cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya (2022). Namun tadi seperti yang saya sampaikan, ada peningkatan produksi LNG di Bontang, kemudian dari ENI juga. Kemudian di Q3 tahun 2023 kemarin kita mendapatkan tambahan dari Tangguh Train III,”ungkap Kurnia.
Untuk ekspor LNG yang terkontrak 139, 5 kargo di tahun 2023. Sedangkan untuk 2024, paling tidak ada tambahan sekitar paling tidak ada 40 kargo LNG dari Tangguh Train III, maka bisa diproyeksikan di tahun 2024 ini sekitar 250-an kargo.