kementerian esdm

Tiga Kementerian Gelar Rapat Bahas Issue Krusial di Sektor Energi

Jakarta,ruangenergi.comKementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) bersinergi untuk selesaikan sejumlah persoalan di sektor energi.

Hal ini terlihat akan digelarnya rapat koordinasi 3 (tiga) kementerian tersebut secara virtual. Ketiganya akan membahas issue-issue krusial di sektor energi.

“Kementerian BUMN,Kemenkeu,dan KESDM melakukan pembahasan mengenai jenis bahan bakar umum (Pertalite/RON 90) dan jenis bahan bakar khusus penugasan (Premium/RON 88).Disamping itu dibahas juga mengenai subsidi Elpiji dan Listrik. Kemudian dilakukan juga pembahasan stok batubara dan DMO batubara bagi PLN,termasuk rencana ke depan PLTU di PLN,”kata sumber ruangenergi.com,Senin (02/08/2021) di Jakarta.

Dalam pembahasan tiga kementerian itu,juga akan disisipkan pembahasan pengembangan geothermal di Indonesia. Menurut informasi yang diterima ruangenergi.com,rapat akan digelar pada minggu ini,kemungkinan pada Kamis 5 Agustus mendatang.

Dalam catatan ruangenergi.com, belakangan ini issue-issue seksi di sektor energi diwarnai dengan pemberitaan holdingisasi Badan Usaha Milik Negara, issue penghapusan PLTU, dan issue pemberian stimulus kepada pelanggan listrik di tengah pandemi Covid-19.

Asumsi makro sektor ESDM dalam RAPBN tahun 2022 sebagai berikut:

1. ICP: USD55-70 per barel.

2. Lifting migas: 1.736.000-1.950.000 BOEPD.

3. Lifting minyak: 705.000-750.000 barel per hari.

4. Lifting gas: 1.031.000-1.200.000 BOEPD.

5. Cost Recovery: USD8,5-9 miliar.

6. Volume BBM bersubsidi: 14,80-15,58 juta kiloliter.

7. Volume Minyak Tanah: 0,46-0,48 juta kiloliter.

8. Volume Minyak Solar: 14,34-15,10 juta kiloliter.

9. Volume LPG 3 Kg: 7,5-8 juta metrik ton (MT)

10. Subsidi tetap Minyak Solar (gasoil 48): Rp500 per liter.

11. Subsidi Listrik: Rp39,50-61,83 triliun.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *