Tiga Tantangan di Tahun 2022 Yang Akan Dihadapi Pertamina Hulu Mahakam

Jakarta,ruangenergi.com-Ada tiga tantangan di tahun 2022 ini yang akan dihadapi oleh anak usaha PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) selaku operator dari blok Mahakam di Kalimantan Timur.

Akhir 2021 lalu, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) telah melaksanakan kegiatan pengapalan produk minyak mentah dan kondensat yang disaksikan langsung oleh SKK Migas dari Terminal Senipah, Kabupaten Kutai Kartanegara, menggunakan fasilitas Single Buoy Mooring (SBM) ke Kapal Tanker MT. Phoenix Alpha XXXV.

Sepanjang tahun 2021, PHM berhasil melakukan lifting Bekapai Crude Oil (BCO), Handil Mix Crude (HMC) dan Senipah Condensate (SCD) sebanyak lebih dari 8 juta barrel dari Senipah Terminal. Seluruh produksi minyak mentah dan condensate tersebut dikirim untuk diolah di beberapa kilang pengolahan dalam negeri.

Pencapaian lifting minyak ini menunjukkan komitmen dan kontribusi PHM dalam mendukung kedaulatan energi nasional dan pembangunan Indonesia.

“Tantangan di tahun 2022 mendatang, yaitu : Pertama, meningkatnya perkembangan teknologi informasi hingga perkembangan terkini dari teknologi, operasional dan model bisnis yang tepat untuk sektor hulu migas, yang berpotensi meningkatnya biaya operasional, akan kita jawab dengan terus melakukan inovasi dalam bidang keteknikan yang membantu upaya efisiensi biaya operasi. Kedua, upaya efisiensi dan daya tahan perusahaan dalam menghadapi krisis, harus kita lanjutkan karena pandemic covid-19 yang memang belum berakhir.Ketiga, persiapan PHM dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif di dunia industri migas global sebagai Center of Excellence Pertamina, dijawab dengan talent/ perwira PHM yang akan semakin adaptif dalam situasi sekarang dan kolaborasi dengan sesama KKKS yang beroperasi di wilayah Kalimantan Timur,” kata General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam Agus Amperianto kepada ruangenergi.com beberapa waktu lalu.

Menutup 2021 kemarin, lanjut Agus, itulah menjadi jawaban PHM, bahwa pandemic COVID- 19 yang sudah terjadi selama 2 tahun terakhir, telah memberikan tantangan yang luar biasa bagi PHM dalam menjalankan bisnis operasinya.

“PHM melakukan berbagai penyesuaian, termasuk strategi optimalisasi produksi & lifting, agar kinerja kerja tetap berjalan dengan baik dan sesuai dengan target yang diharapkan,”pungkas Agus menutup pembicaraan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *