Jakarta,ruangenergi.com–PT TIMAH Tbk mengumumkan laporan Eksplorasi untuk Triwulan IV Tahun 2022 yang merupakan ketentuan Bursa Efek Indonesia.
Kegiatan Eksplorasi PT TIMAH Tbk pada Triwulan IV Tahun 2022 berfokus pada komoditas Timah
dengan jumlah biaya yang dikeluarkan total sebesar Rp. 73.509.461.730,-, dengan biaya operasional sebesar Rp. 40.802.199.892,-. Dan untuk biaya investasi Rp. 32.707.261.838 ,-.
Kegiatan Eksplorasi PT TIMAH Tbk di Laut pada Triwulan IV Tahun 2022, berupa kegiatan pemboran rinci di Perairan Bangka (L. Rebo, L. Air Kantung, L. Cupat, L. Limbung dan L.
Penganak) dan Perairan Kundur (L. Paya Kundur, L. Rangsang dan L. Tambelas) dengan menggunakan 5 (lima) unit Kapal Bor dan 2 (dua) unit Ponton di bulan Oktober, 4 (empat) unit
kapal Bor dan 2 (dua) unit Ponton di bulan November dan 3 (tiga) unit Kapal Bor dan 2 (dua) unit Ponton di bulan Desember dengan total meter bor sebanyak 23.416 meter.
Kegiatan Eksplorasi di darat pada Triwulan IV Tahun 2022 meliputi pemetaan, survey geomagnet, core logging, percontohan core, pengukuran grid bor dan pemboran timah (primer & alluvial) di Pulau Bangka (Mapur, Cambai, Mendo, Jangkang, Rengas, Ranggas, Penagan, Bukit Puyuh Tempilang, Senggiri, Mendo, Jangkang) dan Belitung (Batu besi, Meranteh, Simpang Pesak dan Lintang), dengan total meter bor sebanyak 18.469 meter.
Rencana kegiatan Eksplorasi pada Triwulan I Tahun 2023 adalah melakukan evaluasi dan melanjutkan kegiatan bulan sebelumnya. Kegiatan pemboran prospeksi dan pemboran
rinci di laut direncanakan menggunakan 3 (tiga) Kapal Bor dan 2 (dua) unit Ponton yang dialokasikan di perairan Bangka (L. Ranggam, L. Rebo, L. Air Kantung dan L. Kubu) dan
perairan Kundur, sedangkan darat untuk pemboran timah (primer & alluvial) di Pulau Bangka (Air Biat, Lelay, Ranggas, Penagan dan Bukit Puyuh Tempilang) dan Pulau Belitung (Meranteh, Badau, Batu Besi dan Lintang)