Jakarta, Ruangenergi.com – Upaya meningkatkan iklim investasi di sektor minyak dan gas bumi (Migas), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya untuk menjalin kerjasama dengan investor untuk pengembangan iklim investasi migas yang lebih baik.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan, Pemerintah telah menyiapkan berbagai macam insentif yang bisa memenuhi kebutuhan keekonomian investor.
“Seperti fasilitas perpajakan yang diharapkan menarik investasi dan memudahkan investasi. Juga perijinan yang dirasa perlu diperbaiki kami bersedia berdiskusi bersama bagaimana memperbaiki itu,” katanya, (28/12).
Ia menambahkan, pihaknya membuka diri untuk stakeholder diskusi bersama membicarakan regulasi yang sekiranya lebih baik kedepan.
“Jadi kami buka diri diskusi bersama yang bisa menghasilkan win-win yang baik untuk negara dan baik juga untuk KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama), sehingga kita investor bisa berinvestasi di Indonesia dengan nyaman, karena kita menyiapkan kerja sama seperti cost recovery, Gross split, dan lainnya,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga memiliki data baru, yang dikelola oleh Pusdatin, dalam pemanfaatan data ada mekanisme membership. Jadi yang sudah menjadi memberi itu bisa melihat data geologi statistik dan lainnya, dan bisa dikaji oleh KKKS untuk kemudahan berinvestasi.
“Kita juga mengapresiasi Pusdatin yang makin lama mempunyai data yang banyak. Demikian juga halnya SKK Migas yang memiliki database terkait wilayah-wilayah kerja migas di Indonesia yang dapat dimanfaatkan oleh investor,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki 68 cekungan yang belum di eksplorasi. Sehingga nantinya bisa dimanfaatkan untuk bagaimana mengembangkannya.
