Jakarta, Ruangenergi.com – PT Timah Tbk (PT Timah/TINS) mengungkapkan, untuk kegiatan eksplorasi pada bulan Januari 2021, pihaknya telah menggelontorkan dana sebesar Rp10,26 Miliar.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan PT Timah, Muhammad Zulkarnaen, menerangkan bahwa kegiatan eksplorasi di bulan Januari 2021, TINS berfokus pada komoditas timah dengan rincian biaya operasional sebesar Rp10.262.601.984 dan biaya Investasi masih 0.
“Kegiatan Eksplorasi Perseroan di laut pada bulan Januari 2021, berupa kegiatan pemboran rinci di perairan Bangka (Laut Toboali, Laut Mentok) dan perairan Kundur (Laut Rangsang) dengan menggunakan 5 unit Kapal Bor dengan total meter bor sebanyak 5.557 meter,” jelas Zulkarnaen (11/02).
Kemudian untuk kegiatan Eksplorasi di darat pada bulan Januari 2021 meliputi Pemetaan, Geomagnet, core logging, percontoan core, pengukuran grid bor dan pemboran timah (primer & sekunder) di pulau Bangka (Payung, Mentok, Penganak, Toboali, Petaling ) dan Belitung (kacang Butor) dengan total meter bor sebanyak 1.596 meter.
“Rencana kegiatan Eksplorasi pada Bulan Februari 2021 adalah melakukan evaluasi dan melanjutkan kegiatan bulan sebelumnya. Kegiatan pemboran prospeksi dan pemboran rinci dilaut direncanakan menggunakan 4 (empat) Kapal Bor yang dialokasikan di perairan Bangka (Toboali Mentok) dan perairan Kundur, sedangkan di darat untuk pemboran timah (primer & sekunder) di pulau Bangka (Payung, Toboali, Petaling dan Mentok) dan Pulau Belitung (Kacang Butor),” ungkap Zulkarnaen.
Sebelumnya, TINS menargetkan dapat memproduksi logam timah sekitar 50.000 ton dari total produksi di 2021 atau sekitar 92% penjualannya. Untuk itu, pihaknya telah mempersiapkan beberapa strategi guna mengoptimalkan kinerja perseroan.
Salah satu yakni dengan memonitor dan mengontrol kegiatan produksi bijih timah dan logam sesuai RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan).
