Pekanbaru, Riau, ruangenergi.com- Bagi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kesehatan, keamanan, keselamatan dan peduli lingkungan (HSSE) menjadi fokus utama diatas segalanya. keselamatan kerja sudah menjadi budaya yang ditanamkan kepada segenap pekerja guna memastikan pekerja dapat pulang dan kembali kepada keluarga dengan selamat.
PHR bahkan terus memperkuat pengawasan keamanan dan keselamatan para pekerja lewat sejumlah inovasi teknologi digita dan terus berinovasi dalam upaya meningkatkan produksi di wilayah operasi Zona Rokan.
Tranformasi teknologi digitial menjadi kunci penting bagi anak usaha dari Subholding Upstream Pertamina ini menjalankan operasi yang efisien, aman, andal dan selamat.
“Kepatuhan terhadap peraturan adalah kunci utama dalam keselamatan kerja. Kami konsiten untuk terus mengingatkan segenap pekerja tetap mengutamakan aspek HSSE dalam bekerja,” kata GM PHR Zona Rokan, Andre Wijanarko.
Sementara itu Kepala Divisi Penunjang Operasi SKK Migas Hendratmi Susilowati menyampaikan penting industri hulu migas untuk terus meningkatkan standar dan penerapan keselamatan kerja untuk mendukung operasional hulu. HSSE di industri hulu migas adalah prioritas utama, sehingga SKK Migas meminta ke KKKS senantiasa memastikannya telah terpenuhi dengan baik dan sesuai ketentuan.
“SKK Migas telah menetapkan pedoman SIAP Selamat yang menjadi acuan bagi seluruh KKKS dalam menerapkan HSSE. Dampaknya sangat positif dengan pencapaian insident rate (IR) Hulu Migas yang terus membaik”, imbuhnya.
Penerapan AI untuk HSSE di Pertamina Hulu Rokan, jelas Hendratmi, adalah langkah yang lebih maju lagi dan memberikan peningkatan capaian HSSE yang lebih baik di PHR.
“Ini menjadi pembelajaran yang baik bagi industri hulu migas dan berpotensi diterapkan di KKKS yang lain sejalan dengan upaya SKK Migas yang mendorong penerapan Artificial Intelligence dan Machine Learning di berbagai aspek operasional Hulu Migas”, jelas Hendratmi.