Jakarta, ruangenergi.com – Di hadapan ratusan pengusaha ternama di dunia, saya jelaskan dengan bangga bagaimana kami sungguh bersemangat dan menyambut baik Bloomberg NEF Summit yang akan diselenggarakan untuk pertama kali nya di Bali pada November 2022 mendatang.
”Event” ini bukan hanya akan menjadi gelaran BNEF yang pertama di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 di mana salah satu dari tiga prioritas utama adalah Transisi energi menuju EBT. Mereka terlihat amat tertarik dengan bagaimana upaya Indonesia untuk terus menjaga komitmen dan perhatian pada net zero emission.
Yang paling menarik pada kunjungan saya ke Amerika Serikat kali ini adalah pertemuan saya dengan CEO Bloomberg L.P. Michael Bloomberg. Beliau sampaikan bahwa Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, punya potensi besar sebagai tempat tujuan investasi terkait pengembangan energi bersih yang mampu membantu menggerakkan perekonomian negara. Selain Mike Bloomberg, pujian juga disampaikan oleh delegasi dari Google. Mereka katakan bahwa mekanisme transisi energi di Indonesia sudah lebih maju daripada negara maju seperti Amerika.
Lawatan saya kali ini bisa dibilang adalah lawatan dengan delegasi terbanyak yang pernah terlaksana antar perwakilan pihak swasta, KADIN dan juga pemerintah Indonesia sendiri. Untuk itu Saya berharap komitmen dan upaya Indonesia dalam mengurangi energi fosil bisa membuat mereka lebih tertarik dengan Indonesia sehingga mau berinvestasi. Dulu, Thailand dan Vietnam lah yang jadi tujuan investasi pengusaha global, tetapi saat ini mereka bilang Indonesia namanya semakin melejit. Dinginnya suhu udara di New York tidak mengurangi semangat kami untuk mengajak seluruh delegasi yang terdiri dari sektor swasta dan publik untuk memberikan saran, masukan, serta dukungan yang konkrit mengenai transisi energi sehingga pemulihan global masa pandemi bisa kita capai bersama-sama.