Untuk Kemandirian Energi DEN Kebut Finalisasi Grand Strategi Energi Nasional (GSEN)

Jakarta,Ruang Energi.com– Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto memimpin rapat Finalisasi Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) secara konferensi video yang dihadiri perwakilan Ditjen Migas KESDM, Ditjen EBTKE KESDM, Ditjen Minerba KESDM, Ditjen Ketenagalistrikan KESDM, Biro Perencanaan KESDM, DJA Kemenkeu, BKF Kemenkeu, DJP Kemenkeu, Kementerian BUMN, SKK Migas dan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Djoksis menyampaikan kembali bahwa GSEN disusun dengan visi mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional. Agenda rapat hari ini dalam rangka finalisasi data, serta merumuskan kebijakan akhir dari GSEN.

Dia menambahkan, bahwa draft GSEN telah dilaporkan kepada Menteri ESDM dan mendapatkan respon baik, dan menunggu implementasi dari GSEN yang telah disusun.

Sementara itu  Sugeng Mujiyanto, Kepala Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan, memaparkan secara rinci mengenai visi misi GSEN, tantangan serta solusi. Sugeng mengatakan salah satu tantangan adalah demand energi meningkat dan kapasitas pasokan energi masih terbatas. Salah satu solusinya ialah mempercepat pemanfaatan pembangkit EBT.

Dia juga menjelaskan mengenai detail strategi pengurangan impor BBM, pengembangan EBT, dan pengembangan infrastruktur gas bumi, serta penjelasan mengenai matriks GSEN yang telah disusun oleh Tim. Disanping itu, Sugeng menyampaikan bahwa ketahanan dan kemandirian energi dapat terwujud dengan pemanfaatan sumber energi dalam negeri melalui 11 program GSEN untuk mengurangi impor energi secara signifikan.

Susyanto, Sekretaris Kementerian BUMN, menyampaikan bahwa komitmen Pemerintah serta pihak terkait sangat diperlukan untuk mensukseskan GSEN yang telah disusun oleh tim. Susyanto juga mengatakan bahwa pengembangan EBT harus diakselerasi lebih cepat untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap energi fosil. Susyanto juga memaparkan mengenai program kendaraan listrik serta hilirisasi batubara untuk mengurangi ketergantungan LPG.

Ditempat yang sama Ubaidi, Hamidi, Kepala Pusat PKAPBN, Kemenkeu, mengatakan sangat mendukung mengenai penyusunan GSEN serta implementasinya kedepan.

Dia juga mengatakan bahwa untuk memperkuat kebijakan GSEN akan lebih baik dikawal oleh 3 Menteri dalam implementasinya, sehingga target lintas sektor yang telah disusun dapat dikawal bersama. Disamping itu, Ubaidi juga menjelaskan bahwa perhitungan ekonomi makro dan fiskal juga dibutuhkan untuk melihat pengaruh kedepannya.

Prof. Satrio S. Brodjonegoro, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mengatakan sepakat dan mendukung GSEN dalam pengembangan energi terbarukan. Disamping itu, Prof. Satrio mengingatkan bahwa data-data terkait pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KLBB) perlu pembahasan khusus untuk menghasilkan data yang akurat dan detail.

Rapat Finalisasi Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) dilanjutkan dengan diskusi peserta rapat mengenai visi, misi, tantangan, matriks GSEN serta detail solusi kedepannya untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *