PEP Zona 7

Upaya Tingkatkan Produksi Migas Nasional, PEP Zona 7 : Tuntaskan CSU dan Integrasi Fasilitas di SP BDA

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com PT Pertamina EP Jatibarang Field yang tergabung dalam Zona 7 Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan produksi minyak dan gas (migas).

Hal itu ditandai dengan keberhasilan yang diraih Persero dalam memenuhi komitmen untuk menuntaskan Commissioning Start Up (CSU) dan integrasi fasilitas migas di Stasiun Pengumpul Bangodua (SP BDA).

On stream fasilitas SP BDA ini merupakan milestone penting sebagai upaya Pertamina EP dalam meningkatkan produksi khususnya di SP BDA dengan kapasitas gross liquid sebesar 3000 BLPD dan gas 10 MMSCFD serta meningkatkan kualitas gas dengan maksimum kadar air pada gas sebesar 10 lb/MMSCF.

General Manager Zona 7, A Pujianto bersama Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas, Ardiansyah, melakukan peresmian SP BDA tersebut beberapa waktu lalu.

Pujianto memberikan apresiasi kepada seluruh tim dan stakeholder yang telah mendukung kelancaran operasional selama masa CSU di SP BDA.

Ia mengungkapkan, pencapaian proyek SP BDA PT Pertamina EP itu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, seperti Ditjen Migas, SKK Migas, seluruh jajaran manajemen Pertamina, baik di holding, subholding upstream maupun PT Pertamina EP, serta seluruh instansi dan pihak terkait lainnya.

“Terima kasih atas dukungannya,’” imbuh Pujianto.

Dalam sambutannya, Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas, Ardiansyah, mengatakan bahwa tuntasnya proyek tersebut merupakan berita positif yang harus disebarkan ke seluruh industri migas.

“Dengan selesainya proyek ini, diharapkan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan produksi minyak dan gas guna mencapai target produksi minyak dan gas nasional,” tutur Ardiansyah.

Pujianto kembali menjelaskan, fasilitas SP BDA milestone penting sebagai upaya untuk dapat memproduksi minyak dan gas bumi.

“CSU merupakan upaya yang dilakukan oleh Pertamina EP, guna menjaga kehandalan fasilitas produksi dalam mendukung kelancaran operasional untuk mencapai target produksi migas,” ungkap Pujianto.

Untuk itu, kedepan Pertamina EP Zona 7 akan terus melakukan berbagai inovasi dan meningkatkan pengelolaan aspek keteknikan, rekayasa, dan manajemen.

Tentunya hal tersebut akan selalu dilakukan dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja dalam pemenuhan target-target penyelesaian proyek hulu migas.

Dirinya berharap dengan pencapaian tersebut, dapat mempertahankan bahkan meningkatkan produksi minyak dan gas dari lapangan Bangadua. Selain itu, dapat meningkatkan kualitas produksi gas sesuai persyaratan.

“Juga menjadi booster dan pemicu kepada semua insan migas di seluruh Indonesia untuk tetap bergairah di masa pendemi Covid-19, dalam mencapai target produksi migas nasional sekaligus sebagai kado ulang tahun PT Pertamina EP ke-16 pada September,” imbuhnya.