Jakarta,ruangenergi.com–PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) mengatakan dari 200-an kapal sewa yang PIS operasikan tiap tahun, pengadaannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal masa berlaku kontrak masing-masing kapal.
Dalam upaya transparansi, rencana pengadaan sewa kapal 6 bulan ke depan sudah PIS publish dari sekarang. Langkah ini dilakukan agar siapapun pihak yang ingin berpartisipasi bisa melihat dengan terang.
Informasi yang diterima ruangenergi.com, disebutkan bahwa PIS akan gelar rencana tender sewa 47 Kapal tanker migas aneka ukuran untuk Pertamina.
Menanggapi adanya informasi tender 47 kapal tersebut,Stakeholder Relation Manager PT PSI, Roberth MV Dumatubun membenarkan adanya tender 47 kapal.Intinya tender ini diadakan dalam rentang waktu 6 bulan ke depan
“Masa sewa kapal juga beragam. Ada yang 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan dan seterusnya dengan berbagai jenis.Sekaligus menjelaskan bahwa kontrak ini bukan penambahan tonage baru tapi melanjutkan tonage existing,” kata Roberth MV Dumatubun kepada ruangenergi.com,Rabu (21/04/2021) di Jakarta.
Roberth menjelaskan,pengumuman pengadaan kapal / invitation to bid / ITB juga dilakukan terbuka, publish di website Pertamina. Sehingga tahu kapan ada pengadaan kapal sesuai type/ukuran kapalnya.
Integrated Tonnage Management
Dalam catatan ruangenergi.com,PT Pertamina International Shipping baru saja melaksanakan rapat koordinasi pada 25 Maret 2021 yang bertujuan untuk menyelaraskan langkah seluruh organ di PT. Pertamina International Shipping, agar dapat bergerak maju dalam harmoni untuk mencapai tujuan dan menjaga bisnis perusahaan yang berkelanjutan.
Melalui Rapat Koordinasi Direktorat Operasi Pertamina International Shipping (PIS) mengajak seluruh perwira pertamina untuk selalu semangat dan percaya diri dalam menjawab tantangan perubahan Bisnis Shipping dan Marine yang tidak menentu dimasa depan.
Salah satu program unggulan direktorat operasi adalah pelaksanaan program Integrated Tonnage Management, yang merupakan program untuk mengintegrasikan seluruh kapal yang dioperasikan untuk melayani kebutuhan pengangkutan Domestik dan Internasional baik Captive Market maupun Non Captive Market.
