Update!! Jajaran Direksi dan Komisaris PT Timah Terbaru

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com – PT Timah (TINS) Sebagai Anggota Holding Grup MIND ID menggelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan 2023. Dalam RUPS terdapat perombakan Direktur SDM yang sebelumnya dijabat oleh Tigor Pangaribuan, kini digantikan oleh Hendra Kusuma Wardana. Selain itu Direktur Pengembangan Usaha yang sebelumnya dijabat oleh Koko Wigyantoro, kini digantikan oleh Dicky Octa Zahriadi.

Adapun jajaran komisaris PT Timah saat ini tidak ada pergantian. Selain jajaran komisaris, dalam jajaran direksi hanya ada dua direktur yang mengalami perombakan. Berikut jajaran komisaris dan direksi PT Timah:

Sebelumnya, dalam RUPS tahun kerja 2023, TINS membukukan pendapatan sebesar Rp8,4 triliun, EBITDA sebesar Rp684,3 miliar dan rugi tahun berjalan sebesar Rp449,7 miliar. Menurunnya kinerja keuangan PT Timah tentu saja akan berdampak pada penurunan kontribusi terhadap pajak dan PNBP.

Menatap tahun 2024, upaya perbaikan tata kelola timah yang dilakukan pemerintah berdampak baik pada kinerja, hal ini dibuktikan dengan performa bisnis pada kuartal 1 tahun 2024, PT Timah berhasil membalikkan keadaan dari merugi di tahun 2023 menjadi laba di kuartal 1 tahun 2024.

Pada kuartal pertama tahun 2024, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp2,06 triliun dan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 29,55miliar.

Indikator keuangan perseroan juga menunjukkan hasil yang baik,terlihat dari beberapa rasio keuangan penting di antaranya Quick Ratio sebesar 23,2%, Current Ratio sebesar 143,5%, Debt to Asset Ratio sebesar 50,3%, danDebt to Equity Ratio sebesar 101,4%.

Ketergantungan daerah terhadap sektor ekonomi ini teramat besar, namun pelaksanaan yang belum ideal memberikan dampak kurang maksimal terhadap daerah penghasil sektor tambang seperti Bangka Belitung.

Seiring dengan perbaikan tata kelola timah ini juga memberikan dampak baik terhadap proses bisnis PT Timah sebagai salah satu perusahaan pertambangan timah yang merepresentasikan negara.

Sekretaris Perusahaan PT Timah, Abdullah Umar mengatakan, mengawali tahun produksi 2024 kinerja PT Timah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Perseroan terus mendorong perbaikan tata kelola pertimahan dengan gencar melakukan pengamanan aset dan penegakan aturan serta kerja sama penambangan rakyat untuk mereduksi penambangan tanpa izin di wilayah konsesi pertambangan, Alhamdulillah Produksi PT Timah menunjukkan tren peningkatan sekitar 40% hingga 50% di awal tahun ini” katanya.

Abdullah meyakini upaya penegakan hukum yang sedang dilakukan Kejaksaan saat ini diharapkan menjadi implikasi positif terhadap tata kelola pertambangan timah di Indonesia. Perbaikan tata kelola dan bisnis komoditas timah diharapkan dapat terus memberikan kontribusi optimal bagi masyarakat, bangsa dan negara.

“Penegakan aturan tentunya memberikan dorongan yang penting untuk menyelamatkan aset bangsa yaitu bijih timah. Dengan ekosistem bisnis pertimahan yang sehat, kita optimis terhadap keberlanjutan bisnis pertambangan timah ke depan,” pungkasnya.