Jakarta, ruangenergi.com-Usai mendapatkan penambahan produksi dari Pertamina EP (PEP) Adera Field yang merupakan bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4, Subholding Upstream Pertamina, dan di bawah koordinasi serta pengawasan dari SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yakni minyak sebesar 729 barel per hari (Barrel of Oil Per Day/BOPD) dari pengeboran sumur pengembangan ABB 140 yang berada di Desa Prambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan, pada Kamis (12/10/2023)
SKK Migas Perwakilan Sumbagsel bersama KKKS Wilayah Sumbagsel akan terus berupaya meningkatkan penemuan cadangan migas dan menambah produksi migas dengan kegiatan-kegiatan pengeboran.
“Berikut data target sumur yang akan ditajak pada Oktober – Desember 2023. Untuk sumur eksplorasi akan ada 4 sumur dari 3 KKKS yakni, Harpindo Mitra Kharisma 1 sumur, Pertamina EP 2 sumur dan Seleraya Merangin Dua 1 Sumur. Sementara itu, untuk sumur Eksploitasi akan ada 20 sumur yang ditajak dari 4 KKKS dan 1 KSO dengan rincian 1 sumur oleh PEP Zona 1, 14 sumur oleh PEP Zona 4, 2 sumur oleh PetroChina International Jabung Ltd., 1 sumur oleh Medco E&P Indonesia SSB dan 2 sumur oleh KSO Meruap,” kata Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan Anggono Mahendrawan kepada ruangenergi.com, Rabu (25/10/2023).
Anggono menjelaskan, untuk kendala rencana kegiatan tajak sumur tersebut beberapa diantaranya yang dihadapi adalah isu premanisme yang menuntut permintaan tanpa dasar yang jelas kepada SKK Migas dan KKKS, berikutnya juga terkait permintaan peningkatan jalan disekitar wilayah operasional dan juga adanya tuntutan perbaikan rumah warga yang dianggap terjadi akibat adanya kegiatan hulu migas.
“Namun demikian sejauh ini kendala-kendala tersebut semaksimal mungkin kami coba atasi dengan harapan dan optimis agar semua kegiatan tersebut dapat terlaksana dan tercapai sesuai dengan perkiraan waktu yang direncanakan,”ungkap Anggono.