Wagub Sumut : Masyarakat Jangan Panik, SPBU Pertamina Beroperasi 24 Jam

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Medan, ruangenergi.com — Pertamina bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melakukan berbagai langkah agar layanan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap berjalan baik dan SPBU beroperasi lebih lama selama masa tanggap darurat.

Wakil Gubernur Sumatera Utara, H. Surya, B.Sc, menyampaikan bahwa pelayanan BBM di wilayah Medan dan sekitarnya telah dibahas secara mendalam bersama Pertamina. Setelah melakukan rapat koordinasi, ia menegaskan bahwa stok BBM berada dalam kondisi aman dan distribusinya terkontrol.

“Setelah kami rapat bersama Pertamina, dapat kami sampaikan bahwa persediaan BBM cukup dan distribusinya aman. Karena itu kami meminta SPBU beroperasi 24 jam selama masa tanggap darurat. Kami juga menghimbau masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan,”ujar Surya.

Ia menambahkan bahwa seluruh penyedia layanan energi selama masa tanggap darurat dapat diupayakan secara maksimal. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menetapkan masa tanggap darurat mulai 27 November hingga 10 Desember 2025, dan selama periode ini seluruh layanan energi dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Pertamina menjaga pasokan BBM ke seluruh SPBU di kota Medan mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Untuk pengaturan operasional SPBU akan dibahas bersama Hiswana Migas, namun pada tahap awal akan diupayakan beberapa SPBU yang dikelola Pertamina untuk dapat beroperasi selama 24 jam,”kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw.

Saat ini terdapat sekitar 115 SPBU yang beroperasi di wilayah Kota Medan dan sekitarnya. 40 diantaranya mulai hari Minggu, 30 November beroperasi 24 jam, dan diprioritaskan  di titik krusial.

Pertamina terus berupaya melakukan berbagai langkah mitigasi agar penyaluran energi tetap berjalan.

“Pertamina melakukan koordinasi intensif dengan Pemda, BPBD, dan instansi terkait untuk percepatan pembukaan akses. Pemantauan kami lakukan 24 jam melalui Satgas demi memastikan titik-titik kritis tetap terlayani,” tegasnya.

Pertamina juga terus mengupayakan percepatan mobilisasi armada, pengalihan suplai dari terminal yang aman, dan dukungan logistik lapangan untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat tetap terpenuhi selama masa darurat.

Bila masyarakat ingin menyampaikan keluhan dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135.