Wah Ada Kabar Gembira! Sumur LBK-INF12 Discovery Hydrocarbons

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com- Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto menyampaikan kabar gembira akibat pengeboran pengembangan LBK-INF12 yang dioperasikan oleh Zona 4 Pertamina EP.

Pertamina EP mencatat keberhasilan baru dengan pengeboran sumur LBK-INF12 (LKT-09) di area P3 Lapangan Lembak, Sumatra Selatan. Sumur ini berada di antara Lapangan SAS (K3S Seleraya Belida) dan Lapangan Tapus, menjadikannya bagian dari pengembangan interfield di Zona 4.

“Uji produksi awal menunjukkan hasil yang sangat positif, dengan capaian 1814 BOPD dan 1.7 MMSCFD gas tanpa indikasi air produksi (watercut 0%). hasil positif tersebut, sebagai tindak lanjut atas dorongan Pak Mentri untuk mengejar target produksi 630 bopd sehingga atas persetujuan Pak Menteri waktu berkunjung ke Rokan, maka SKK Migas mendorong percepatan tambahan sumur sebagai bagian dari program Filling the Gap. Awal tahun 2025, disepakati dua sumur tambahan di Lapangan Lembak, yaitu LBK-INF12 yang telah berhasil dibor pada bulan Mei, dan hasilnya Alhamdulilah dpt 1800 bopd lebih, dan sumur ke 2 yaitu LBK-INF16 direncanakan akan dibor pada bulan depan Juli 2025. Mohon Doakan Insya Allah juga dapat minyak,”kata Djoko Siswanto, Minggu (22/06/2025).

Untuk mendukung perencanaan ke depan, lanjut Djoksis, sapaan akrab Kepala SKK Migas tersebut, Pertamina EP juga tengah melaksanakan akuisisi seismik 3D di area Lembak melalui program Seismik 3D Edelweis.

“Data ini akan menjadi dasar penentuan lokasi pengeboran baru dalam Rencana Kerja (RK) tahun 2026, dengan harapan seluruh upaya ini dapat mendukung kesinambungan produksi migas secara optimal,”pungkas Djoko.

Dalam catatan ruangenergi.com, Pertamina EP (PEP) Zona 4 Prabumulih Field per Januari 2024 sudah memberikan kontribusi produksi minyak sebanyak 2.859.172 BOPD untuk ketahanan energi negeri.

Dalam menjalankan aktivitas operasi dan bisnis hulu migas Prabumulih Field terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi dengan cara yang aman, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan sesuai dengan prinisp ESG (Environment, Social, Governance) demi mewujudkan 1 juta barel ditahun 2030.