Wah! Pertamina Kick Off UMK Academy 2025, Mantap Sekali

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com – PT Pertamina (Persero) resmi membuka tahap nasional Pertamina UMK Academy 2025 secara daring, Rabu (3/9). Sebanyak 730 UMKM dari seluruh Indonesia berhasil lolos setelah menyisihkan ribuan pesaing. Dari total 9.753 pendaftar, mereka yang bertahan adalah UMKM terbaik yang siap didorong menuju pasar lokal hingga global.

Dengan mengusung tagline “Beri Energi Baru Menuju UMK Maju”, program ini diharapkan mampu melahirkan UMKM tangguh, inovatif, serta memberi dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

“Ini bukan garis akhir, melainkan awal dari perjalanan lebih besar. Momentum bagi UMKM untuk memperkuat kapasitas, meningkatkan inovasi, memperluas pasar, hingga menembus level global,” ujar Rudi Ariffianto, Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina.

Program ini telah berjalan sejak Februari 2025. Dari hampir 10 ribu pendaftar, tersaring 1.490 UMKM di tahap regional yang digelar Mei–Juli 2025. Peserta datang dari berbagai latar belakang: alumni UMK Academy 2024, penerima program pendanaan UMKM Pertamina, binaan Rumah BUMN, hingga jaringan Pertamina Foundation Preneur.

Para peserta mendapat pendampingan dari 86 akselerator bersertifikat, lewat metode pembelajaran berbasis teknologi, gamifikasi, kunjungan lapangan, hingga showcase produk.

“Pertamina ingin memastikan UMKM binaan bisa naik kelas, mandiri, dan berkontribusi nyata bagi ekonomi nasional,” lanjut Rudi.

Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina, menambahkan bahwa Pertamina tidak sekadar mendukung pendanaan UMKM, melainkan juga membangun ekosistem pembinaan yang komprehensif. Pada tahap nasional, peserta akan menjalani pendampingan intensif selama empat bulan, bahkan berpeluang memperoleh hibah alat produksi tepat guna bagi yang menunjukkan percepatan signifikan.

Tak berhenti di situ, Pertamina juga menghadirkan Pertapreneur Aggregator, program lanjutan untuk mendorong kolaborasi dan jejaring bisnis UMKM. “Kehadiran Pertapreneur Aggregator diharapkan melahirkan UMKM kolaborator yang tangguh dan mandiri,” jelas Fadjar.

Cerita inspiratif datang dari peserta. Herlinda Sinaga, Founder Sasagu asal Papua, mengaku bersyukur bisa lolos ke tingkat nasional. Ia bercerita bisnisnya kini dilirik calon buyer dari Australia, Jepang, dan Jerman.

“Selain ilmu bisnis, kami juga mendapat pendampingan intensif. Bisnis tak sekadar profit, tapi juga harus bermanfaat bagi masyarakat dan menjaga bumi,” tegas Herlinda.

Peserta lain, Minie Sudjarwo, pemilik Minies Q, juga merasakan manfaat lewat pelatihan berbasis gamifikasi yang mendorong ide-ide pemasaran kreatif. “UMKM bukan sekadar usaha kecil, tapi energi besar untuk membangun negeri,” ujarnya optimistis.

Program Pertamina UMK Academy 2025 menjadi wujud komitmen perusahaan dalam Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL), sejalan dengan SDGs poin 8 tentang penciptaan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Program ini juga mendukung Asta Cita pemerintah untuk membuka lapangan kerja berkualitas dan mendorong kewirausahaan.

Sebagai pemimpin transisi energi, Pertamina terus mendorong inisiatif yang sejalan dengan target net zero emission 2060, sekaligus memastikan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis.