Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan walau di Jawa Timur (Jatim) memang low demand untuk gas bumi, solusinya dengan mengalirkan ke wilayah lain yakni Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Barat (Jabar) dengan pembangunan pipa.
Tahap I pipa Cirebon-Semarang (Cisem) sudah dibangun, tahun 2024 ini akan dibangun tahap II. Rencana dialirkan ke Jateng-Jabar.
“Jatim memang low demand. Solusinya dengan mengalirkan ke wilayah lain (Jateng Jabar) dengan pembangunan pipa. Tahap I Cisem sudah dibangun, tahun 2024 ini akan dibangun tahap II,” kata Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Rabu
Ketika ruangenergi.com bertanya kepadanya kabar tentang Pertamina EP Cepu yang akan menurunkan produksi gas dari lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) di blok Cepu, Jawa Tengah, Kurnia mengatakan:
“Bukan di-stop. Tapi diturunkan tekanannya. Gas nya masih tetap ada di dalam reserve, bukan di-flare juga. jadi nanti plateu-nya akan lebih panjang bisa dinaikan,” jelasnya.
Para produser gas, lanjut Kurnia, selalu melakukan koordinasi dengan pembeli gas. Nominasi yang diajukan buyer dan juga kemampuan pasok lapangan didiskusikan dan disepakati.
“Selama ini biasa dilakukan. Tiap bulan ada coordination meeting antara seller dan buyer, nominasi yang diajukan buyer dan juga kemampuan pasok lapangan didiskusikan dan disepakati, ada yang naik ada yang turun, kadang ada pabrik (buyer) yang turn around (TA) selama beberapa hari sehingga tidak menyerap gas, setelahnya menyerap lagi,”pungkasnya menutup bincang santai virtual.