West Capella Bergerak ke Blok Andaman 2, Persiapan Tajak Halwa-1

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Gairah eksplorasi bertambah di seputaran wilayah kerja/blok migas di Laut Andaman, Provinsi Aceh.

Pasca ditemukannya gas di Andaman I dan Andaman II plus South Andaman oleh kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) yang berbeda, yakni Premier Oil (A Harbour Energy Company) dan Mubadala Energy. Kini para K3S tersebut berlomba-lomba cari temuan besar di sana.

Menggunakan drilling ship West Capella, Andaman II yang dioperasikan oleh Premier Oil (A Harbour Energy Company) dengan berpatner bersama Mubadala Energy dan bp, menyiapkan pengeboran di sumur Halwa-1, di blok Andaman II.

Informasi yang diterima ruangenergi.com, K3S Mubadala telah serah terimakan West Capella ke Premier Oil untuk menyiapkan pengeboran di Andaman II.

Ketika ditanyakan ke Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo perihal pengeboran Halwa-1 di Andaman II, dia menjawab:

“Ya bener (Halwa-1 akan dibor di Andaman II)…. karena ada 2 sumur eksplorasi yang dibor secara batch-drilling yaitu Sumur Gayo-1 dan Halwa-1. Gayo-1 sudah ditajak akhir tahun lalu,” kata Deputi eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Jumat (05/01/2024), di Jakarta.

Wahju berharap dan berdoa semoga KKKS yang sedang melakukan pengeboran di Laut Andaman menemukan potensi migas yang besar sekali (giant discovery).

Dalam catatan ruangenergi.com, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro, menyoroti potensi besar WK Andaman II, terinspirasi dari penemuan cadangan migas yang signifikan melalui sumur eksplorasi Timpan-1 pada tahun 2022.

“Kami bersama KKKS yang aktif beroperasi di Laut Andaman berusaha untuk menggali kembali potensi cadangan migas disana, salah satunya melalui pengeboran sumur eksplorasi Gayo-1,” kata Hudi dalam siaran pers yang diterima ruangenergi.com, Selasa (02/01/2024), di Jakarta.

Sumur Gayo-1 yang terletak di Laut Andaman, Provinsi Aceh sedang menjalani pengeboran vertikal menggunakan Rig West Capella (Drillship) dengan rencana kedalaman akhir mencapai 11.733 ft TVD RT.

“Status operasi saat ini menunjukkan pengeboran sumur Gayo-1 sedang berada pada tahap pengeboran lubang 36” Conductor dengan target kedalaman di 4.230 ft TVD SS. Program pengeboran ini direncanakan berlangsung selama 78,42 hari ke depan, termasuk kegiatan pengetesan sumur,” ungkap Hudi.

Hudi sangat mengharapkan kelancaran dalam kegiatan pengeboran sumur eksplorasi ini, berupaya memberikan hasil yang optimal. Oleh karena itu, ia meminta dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan yang terlibat.

“Kami berharap sumur eksplorasi ini akan menjadi sumber temuan cadangan migas yang besar, sebagaimana yang kami temukan melalui pengeboran sumur Layaran-1 beberapa waktu yang lalu,” pungkasnya.