Jakarta,ruangenergi.com– Mengemuka wacana dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) untuk membentuk suatu Direktorat Health (Kesehatan), Safety (Keamanan) dan Environment (Lingkungan) di tubuh PT Pertamina (Persero) dan sub holding.
Pembentukan ini akan menambah 1 (satu) Direktur HSSE di lingkup jajaran direksi (board of directors/BoD) PT Pertamina (Persero).
“Pak Menteri (ESDM) menyampaikan maksud pembentukan satu Direktorat HSSE di tubuh Pertamina dan sub holdingnya. Ini dikarenakan, banyaknya angka kecelakaan kerja dan kebakaran terjadi di Pertamina dimana terakhir adanya kebakaran hebat di TBBM Plumpang, Jakarta,”kata salah satu pejabat di Kementerian ESDM dalam bincang santai bersama ruangenergi.com sembari menunggu buka puasa, Rabu (29/03/2023) di Jakarta.
Ide tersebut, disampaikan dihadapan Menteri Badan Usaha Milik Negara (MBUMN) Erick Thohir dan Menko Marves Luhut B.Panjaitan membahas masalah kebakaran TBBM Plumpang beberapa waktu lalu.
“Saat sidak ke TBBM Plumpang pada Rabu pagi (29/03/2023), Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan : 1) Penyelesaian masalah warga yang terdampak akibat kebakaran TBBM Plumpang. 2). Melakukan pemeriksaan dan perbaikan pipa-pipa minyak terutama dari titik penyaluran dari Kilang Balongan ke TBBM Plumpang. 3). Segera membentuk Direktur Health, Safety, Security and Environment di BoD Pertamina. 4). Menyelesaikan pembahasan Buffer Zone sesuai arahan Presiden dan Kemenko Marvest dan MBUMN,” ungkapnya bercerita.
Dalam catatan ruangenergi.com, Terminal/Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang di Jakarta Utara terbakar pada Jumat (3/3/2023). Peristiwa tersebut menambah catatan kerugian akibat hadirnya depo BBM, sekali pun api di kebakaran Depo BBM Plumpang Jakarta dapat dipadamkan pada Sabtu (4/3/2023) dini hari.
Korban jiwa yang berasal dari wilayah di sekitar depo BBM tidak bisa terelakkan. Hal tersebut memperkuat pandangan bahwa kehadiran depo BBM memang membawa sederet risiko yang sebisa mungkin mesti diredam.