Wow! Akan Ada 3 Posisi Kosong di SKK Migas dan Akan Berubah Kedeputian di SKK Migas???

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Diprediksi, hingga awal Februari 2025, struktur pimpinan di tubuh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan berkurang 3 (tiga) posisi.

Mengutip portal SKK Migas pada Rabu (22/01/2025), disebutkan pimpinan SKK Migas lowong untuk 2 (dua) posisi, yakni Wakil Kepala dan Pengawas Internal SKK Migas.

Nah, informasi yang diterima ruangenergi.com, di awal Februari 2025 mendatang, berkurang lagi 1 (satu) posisi, yakni Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas yang selama ini dijabat oleh Benny Lubiantara, akan kosong dikarenakan pensiun.

Di sisi lain, posisi struktur Komisi Pengawas SKK Migas yang selama ini beranggotakan 5 (lima) Menteri, yakni Menteri ESDM, Menteri Keuangan, Menteri KLHK, Menteri Investasi/BKPM, plus Kapolri, diperkirakan akan bertambah menjadi 1 (satu) dikarenakan KLHK berubah menjadi 2 (dua) kementerian, yakni Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH).

Tidak hanya itu saja, banyak pihak di lingkup hulu migas bertanya-tanya akankah posisi Wakil Kepala SKK Migas tetap ada atau sengaja ditiadakan? Gosip beredar luas, akan ada juga perubahan kedeputian di lingkup SKK Migas.

Konon kabarnya, akan dihidupkan kembali posisi Deputi Pengadaan. Sekali lagi ini gosip beredar, belum tentu benar dan ditunggu penjelasannya oleh Komwas SKK Migas yang dipimpin langsung Menteri ESDM saat ini, yakni Bahli Lahadalia.

Yang jelas, per 1 Februari 2025, Benny Lubiantara pensiun sebagai Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas.

Mengutip bio data yang ditayangkan di portal SKK Migas, Benny Lubiantara dilantik menjadi Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas pada 5 Desember 2022 setelah menjabat sebagai Deputi Perencanaan SKK Migas dari tahun 2021.

Sebelum menjabat posisi manajemen SKK Migas, beliau telah menempati beberapa jabatan di lembaga negara ini, termasuk sebagaiĀ Vice President SKK Migas untuk bertugas di Kementerian ESDM. Dengan berlatar belakang pendidikan sebagai lulusan Teknik Perminyakan ITB dan juga mendalami ilmu ekonomi serta manajemen di Universitas Indonesia, Benny sempat bekerja sebagai Petroleum Fiscal Policy Analyst, Sekretariat OPEC di Vienna, Austria pada tahun 2006 hingga 2013.