Wow! Ini Ternyata Kunci Sukses MedcoEnergi Internasional Raih MSCI ESG Ratings A

Jakarta, ruangenergi.com- PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) sebagai perusahaan migas Indonesia, menyampaikan komitmen perseroan terhadap net zero emissions (NZE) atau nol emisi karbon.

“Di tahun 2023 lalu kami berhasil menurunkan emisi 148 ton CO2e. Kemudian di tahun 2024 ini kami melakukan penghindaran nyala api akibat pembersihan dan pengujian sumur. Proses amina dan optimalisasi mode operasi. Optimalisasi mesin gas dan generator turbin gas.Menggerakkan operasi dengan energi terbarukan,” kata Ridho Wahyudi, Manager Capital Market PT Medco Energi Internasional Tbk dalam pemaparan “Capaian Strategi perusahaan 2023-2024” di sela-sela The 48th IPA Convention & Exhibition (IPA Convex 2024), Selasa (14/05/2025), di ICE BSD City, Tangerang, Banten.

Di hadapan wartawan dan pengunjung di booth Medco, Ridho memaparkan bahwa perseroan telah membuktikan di tahun 2023 lalu mendapatkan MSCI ESG Rating A, lembaga rating kelas dunia.

“Di sustainalytic, kami sekarang sudah 29,6. Sustainalytic ini untuk mengukur resiko. Bisa dilihat, kami (Medco) semakin bagus. Rating kami membaik dari tahun ke tahun. Bahkan di sustainalytic kami rangking 23 dari 307 oil and gas producers di dunia untuk resiko ESG (Environmental, Social, and Governance)- nya. Sedangkan di CDP, untuk transparansi laporan climate change kami mendapatkan score B. Ini (Medco) lebih bagus ketimbang yang lain (oil and gas producers) Asia dan Global yang ada di C. Jadi kami sudah di atas rata-rata,” ungkap Ridho dengan semangat.

Ridho juga menuturkan, sebagai perusahaan terbuka Medco yang masuk di dalam IDX LQ45 Low Carbon Leaders sejak November 2022 lalu.

“Apa rahasianya Medco bisa seperti ini, scale-nya naik, prestasi ESG-nya juga bagus mendapat pengakuan, karena ini tadi strateginya; Mengumpulkan aset-aset yang besar, bermargin tinggi, dan menghasilkan. Menambah nilai dan memperpanjang umur cadangan melalui eksplorasi berisiko rendah dalam aset produksi.  Dari dua point ini yang membuat Medco bisa memiliki skala seperti sekarang ini,” ungkap Ridho.

Sebagai perusahaan migas yang besar, Medco, lanjutnya, berusaha mengurangi emisi gas rumah kaca. Dan mengembangkan portofolio gas sebagai bahan bakar transisi.

Di ketenagalistrikan, Medco akan mengembangkan, memperluas portofolio ramah lingkungan dan terbarukan dengan proyek berskala lebih besar: PV, panas bumi. Membangun keahlian di bidang energi rendah karbon: CCS, LNG dan hidrogen. Melanjutkan momentum positif pada metrik ESG dan peringkat kredit.

Komitmen Perusahaan Terdepan Dalam Transisi Energi

Di awal presentasinya, Ridho juga memaparkan bahwa Medco berkomitmen untuk tetap menjadi Perusahaan terdepan dalam transisi energi di Indonesia. Minyak dan gas (migas) masih memiliki peran penting di era transisi ini termasuk bagi industri strategis seperti petrokimia dan pembangkit listrik, terutama di Asia Tenggara.

Oleh karena itu, lanjut Ridho, MedcoEnergi terus mengembangkan sektor Migas, Ketenagalistrikan, serta Pertambangan Tembaga dan Emas dengan fokus pada strategi peningkatan ESG sebagai komitmen Perseroan dalam membangun bisnis dengan pertumbuhan berkelanjutan melalui efisiensi, pengurangan emisi, dan pengembangan portofolio gas sebagai bahan bakar transisi.

Dengan semangat, Ridho paparkan di sektor migas, Perseroan berhasil memperluas cakrawalanya dengan mengakuisisi aset yang kompleks dan memiliki margin produksi tinggi serta memberikan nilai tambah dan reserves life melalui efisiensi operasi, pengembangan cepat, dan eksplorasi berisiko rendah.

Akuisisi 20% hak partisipasi di Blok 60 dan 48, Oman yang dilakukan pada Desember 2023, membuka potensi sentra baru untuk produksi berbiaya rendah, sekaligus meningkatkan produksi. Produksi minyak dan gas MedcoEnergi sendiri pada 2023 mencapai 160 ribu barel ekuivalen minyak per hari (mboepd) atau sesuai dengan panduan Perseroan didukung oleh produksi dalam negeri, dimana aset terbesar migas MedcoEnergi, Blok Corridor, Sumatera Selatan, pada 2023 berproduksi 74,4 mboepd.

Di sektor Ketenagalistrikan, strategi MedcoEnergi melalui PT Medco Power Indonesia (MPI) memperluas portofolio Independent Power Plant (IPP) gas dan energi terbarukan untuk mendukung transisi energi. Pada 2023, MPI membuat keputusan investasi final untuk proyek PLTS Bali Timur dengan kapasitas terpasang 25 MWp dan proyek combined cycle add-on 39 MW di PLTGU Energi Listrik Batam.

Pengembangan geotermal juga mengalami kemajuan signifikan di 2023 ini dimana konstruksi PLTP tahap pertama di Ijen, Jawa Timur dengan kapasitas 34 MW sudah selesai hingga 60% pada bulan Maret 2023 lalu. Setelah sukses IPO PT Amman Mineral Internasional Tbk, yang merupakan yang terbesar di Indonesia pada 2023, strategi di sektor Pertambangan Tembaga dan Emas adalah fokus pada perluasan fasilitas dan infrastruktur kelas dunia dengan tetap mematuhi komitmen keberlanjutan.

Nilai investasi di sektor pertambangan tembaga terutama, terlihat akan terus meningkat, mengingat tren dunia saat ini menuju transisi energi melalui elektrifikasi, dimana tembaga merupakan unsur yang sangat penting. Sementara dalam bidang keberlanjutan atau ESG, MedcoEnergi berpedoman pada visi dan kebijakan Perseroan, yang mencakup Strategi Keberlanjutan, Perubahan Iklim dan Transisi Energi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *