Jakarta, ruangenergi.com- Dua Perwakilan SKK Migas, yakni Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan Perwakilan Kalimantan Sulawesi (Kalsul) menerima apresiasi atas kontribusi dan bantuan kelancaran kegiatan hulu migas dari Mubadala Energy. Apresiasi diserahkan dalam malam syukuran yang bertajuk “Beyond Boundaries : Celebrating Success & Striving More” di Jakarta, 21 November 2024 lalu.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus dan Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul Azhari Idris menerima penghargaan dari Mubadala Energy yang diserahkan langsung oleh Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali .
Kali ini Mubadala Energy memberikan penghargaan atas kontribusi SKK Migas Perwakilan Sumbagut atas temuan cadangan gas raksasa oleh Mubadala Energy pada Akhir Tahun 2023 dan Pertengahan Tahun 2024 di Blok South Andaman.
Di wilayah kerja SKK Migas Perwakilan Kalimantan- Sulawesi, KKKS Mubadala Energy mengelola Lapangan Ruby.Pengembangan ladang gas Ruby disetujui pada Juni 2011. Mubadala Petroleum, melalui afiliasinya di Indonesia, memegang 70 persen kepentingan kerja dan bertindak sebagai operator dari Wilayah Kerja Sebuku.
Dalam catatan ruangenergi.com, Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali mengatakan penemuan ini merupakan bagian dari program Mubadala Energy ke depan dalam mendukung target produksi Indonesia tahun 2030 yaitu 1 juta barel minyak bumi per hari dan 12 miliar kaki kubik gas bumi per hari.
“Indonesia memiliki potensi yang luar biasa terkait cadangan migas, penemuan ini patut disyukuri dan diharapkan dapat mendukung target produksi tahun 2030.” ujar Abdulla Bu Ali.
Ia mengatakan, setelah penemuan ini, Mubadala Energy akan mempercepat proses untuk memulai pengeboran sumur eksplorasi lainnya di WK yang sama. Untuk itu, pihaknya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar rencana tersebut dapat terwujud.
“Kami berharap dukungan dari semua pemangku kepentingan agar kami bisa melanjutkan penemuan ini dan dapat membantu untuk mencapai target yang dicanangkan pemerintah,” ungkap Abdulla Bu Ali lagi.
Abdulla mengakui, dalam beberapa tahun belakangan, banyak perbaikan yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam hal kepastian hukum dan fiscal term. Apalagi saat ini, pemerintah sudah melonggarkan dan memberikan fleksibilitas dalam hal mekanisme kontrak gross split maupun cost recovery.
“Kami mengapresiasi pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan SKK Migas dalam mendorong perbaikan-perbaikan regulasi maupun fiscal term untuk mendukung KKKS,” jelas Abdulla Bu Ali.
Ke depan, Abdulla menambahkan, mengingat potensi yang luar biasa di Indonesia menyebabkan negeri ini menjadi salah satu investasi Mubadala.
“Mengingat besarnya potensi yang ada di Indonesia, terutama dalam hal energi yang bersih seperti gas bumi, sejalan dengan strategi perusahan dalam mendukung transisi energi,”pungkas Abdulla Bu Ali.