Wow Keren! ESG Jadi Kunci PHI dalam Operasi Migas Berkelanjutan

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com— PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), anak usaha Subholding Upstream Pertamina, resmi merilis Laporan Keberlanjutan 2024 yang menegaskan bahwa komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) bukan sekadar pelengkap, melainkan fondasi utama dalam menjalankan operasi hulu migas yang tangguh dan berkelanjutan.

Dalam upaya mendorong peningkatan produksi migas nasional, PHI menunjukkan bahwa produktivitas dapat berjalan seiring dengan perlindungan lingkungan dan pemberdayaan sosial.

Direktur Utama PHI, Sunaryanto, menyatakan bahwa keberlanjutan menjadi pilar penting dalam menghadapi dinamika industri dan transisi energi.

“Kami percaya bahwa masa depan energi fosil akan sangat ditentukan oleh kemampuan kita menerapkan prinsip ESG secara konsisten,” ujarnya dikutip dari siaran pers yang diterima ruangenergi.com, Senin (04/08/2025), di Jakarta.

Langkah Nyata di Tengah Tekanan Produksi

Sepanjang 2024, PHI tetap menunjukkan performa produksi yang kompetitif, namun tidak mengorbankan nilai-nilai keberlanjutan. Melalui program Project One Sheet (POS), PHI berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 153,6 ribu ton CO₂e, melampaui target sebesar 110 persen. PHI juga memanfaatkan energi terbarukan lebih dari 3,8 gigajoule dalam mendukung operasional kantor dan sumur.

Dalam aspek efisiensi bahan bakar, PHI telah mengadopsi penggunaan B35 dan B40 di seluruh wilayah kerja, yang berkontribusi pada 38,19 persen dari total reduksi emisi perusahaan.

Kelola Limbah dan Konservasi Air dengan Prinsip Circular Economy

PHI juga mencatat pengelolaan lebih dari 51 ribu ton limbah operasional, di mana 93,3 persen berhasil dikelola melalui pendekatan ekonomi sirkular. Di sektor konservasi air, penghematan mencapai lebih dari 118.600 meter kubik—setara dengan kebutuhan air bersih ribuan rumah tangga dalam setahun.

Keberhasilan ini turut ditopang oleh pencapaian Biodiversity Action Plan (BAP) sebesar 110 persen, termasuk pelaporan GRK dengan akurasi 108,5 persen—mencerminkan keseriusan PHI dalam menjaga integritas data lingkungan.

Kuat di Sosial, Tegas di Tata Kelola

Melalui pendekatan berbasis pemetaan sosial, PHI dan anak perusahaannya menjalankan 74 program tanggung jawab sosial (TJSL/CSR) sepanjang 2024. PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PHSS, dan PHKT menjangkau lebih dari 7.700 penerima manfaat dalam program-program seperti pendidikan, kesehatan, pelestarian budaya, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Head of Communication Relations & CID PHM, Frans Alexander A. Hukom, menegaskan bahwa penghargaan yang diterima PHI atas program-program CSR mencerminkan pengakuan atas upaya nyata perusahaan dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).

“Kami senantiasa melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah agar program CSR kami berbasis potensi lokal dan berdampak nyata,” ujarnya dikutip dari website PHI.

Beberapa program unggulan seperti EBT dan Wasteco telah mendukung pencapaian SDGs pada tujuan 7 (energi bersih dan terjangkau), tujuan 8 (pertumbuhan ekonomi inklusif), dan tujuan 13 (penanganan perubahan iklim).

GCG Jadi Pilar Utama Bisnis

Tak hanya lingkungan dan sosial, PHI juga memperkuat aspek tata kelola melalui prinsip Good Corporate Governance (GCG). Perusahaan kembali mempertahankan Sertifikasi ISO 7001:2016 untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sebagai bentuk ketegasan terhadap praktik bisnis yang etis dan transparan.

Sinergi Menuju Net Zero

Melalui Laporan Keberlanjutan 2024, PHI membuktikan bahwa peningkatan produksi migas tidak harus bertentangan dengan komitmen terhadap keberlanjutan. Justru, melalui sinergi lintas sektor dan inovasi berkelanjutan, PHI menegaskan diri sebagai pionir hulu migas yang siap mendukung target Indonesia menuju net zero emission pada 2060 atau lebih cepat.

Dengan strategi yang terintegrasi antara produksi, lingkungan, sosial, dan tata kelola, PHI membuktikan bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang masa depan—tetapi tentang bagaimana perusahaan bertindak hari ini.