Aljazair,ruangenergi.com –PT Pertamina Internasional EP (PIEP) melalui anak usahanya,PT Pertamina Algeria EP (PAEP) memastikan Turnaround Maintenance tersebut merupakan komitmen perusahaan terkait peninjauan fasilitas lapangan operasi secara menyeluruh dengan tujuan revitalisasi untuk penggunaan berkelanjutan yang optimal.
Lapangan MLN berhasil menyelesaikan turnaround maintenance pada kuartal kedua tahun 2023 seperti yang sebelumnya telah disetujui oleh regulator Aljazair.
Implementasi dilakukan berdasarkan pada persyaratan yang diatur dalam undang-undang terkait, proses modifikasi, perbaikan dan pemeliharaan preventif, serta well service campaign yang menangani produksi di lapangan. Turnaround berhasil diselesaikan sesuai jadwal yang ditentukan (21 hari) dengan zero accident dan melibatkan lebih dari 900 personel dari berbagai negara.
“Keberhasilan proses Turnaround Maintenance ini merupakan hal yang patut kita berikan apresiasi. Dengan keberhasilan ini, kita harapkan MLN dapat terus beroperasi optimal dan menjadi gambaran PIEP dengan reputasi kompetensi yang ekselen,” ucap Jaffee A. Suardin Direktur Utama PIEP.
Proses Turnaround Maintenance ini bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan yang dihadapi seperti waktu yang singkat dan dilaksanakan di bawah suhu gurun ekstrem mencapai ± 45°C.
“Apresiasi untuk kinerja yang optimal,” ujar Achmad Jamaludin Perdana, Country Manager Zona 15 PAEP pada kesempatan tersebut.
Proses tersebut merupakan Turnaround Maintenance ke-4 yang dilaksanakan sejak Pertamina mulai mengoperasikan lapangan tersebut pada tahun 2013. PAEP berkeyakinan bahwa hal tersebut akan memperkuat jejak Pertamina di Afrika Utara, sebab proyek tersebut melibatkan banyak perusahaan dan personel dari Aljazair yang memainkan peran penting dalam pelatihan tersebut. Pemasok dan penyedia layanan di Aljazair terlibat secara proaktif sebagai bagian dari strategi PAEP mendayagunakan para mitra lokal.
Sejak dioperasikan oleh PERTAMINA, MLN telah memproduksi lebih dari 62 juta barel minyak dari Berkin Basin. Lapangan tersebut memiliki kapasitas untuk memproduksi lebih dari 17.000 barel minyak per hari dan 300 juta kaki kubik gas per hari.
Sekilas Perusahaan
PIEP didirikan berdasarkan kebutuhan untuk mengelola aset-aset internasional, dengan fokus utama yaitu mengelola aset luar negeri yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero). Didirikan tanggal 18 November 2013, PIEP bergerak melakukan inovasi dalam mengakuisisi dan mengelola lapangan migas overseas serta mencari sumber-sumber minyak dan gas (migas) di berbagai negara. Tujuannya, untuk pemenuhan kebutuhan migas domestik serta mendukung ketahanan energi nasional. Hingga saat ini, Pertamina telah memiliki aset lapangan migas luar negeri yang tersebar di 12 negara yaitu Aljazair, Malaysia, Irak, Perancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, Venezuela.
