Wow! Mahakam Sudah Setengah Abad Loh

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Balikpapan, Kalimantan Timur, ruangenergi.com– Tidak terasa kini usia Lapangan Bekapai yang dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina sentuh usia emas 50 tahun.

Lapangan Bekapai yang merupakan lapangan lepas pantai (offshore) pertama dan tertua di Wilayah Kerja (WK) Mahakam, Kalimantan Timur. Peringatan momentum istimewa itu berlangsung di Balikpapan, pada 7 Desember 2024 lalu.

Peringatan 50 tahun Lapangan Bekapai mengusung tema “The Legacy of Excellence”. Acara tersebut sekaligus untuk menunjukkan semangat kolaborasi, sinergi, dan inovasi yang menjadi ciri khas perjalanan Lapangan Bekapai yang telah berproduksi sejak tahun 1974 sebagai bagian dari sejarah industri hulu migas nasional.

Perayaan kali ini sekaligus menjadi seremoni peluncuran dan penyerahan buku berjudul “50th Bekapai Anniversary Celebration: The Legacy of Excellence”. Buku tersebut secara simbolis diserahkan oleh General Manager (GM) PHM Setyo Sapto Edi kepada Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Sunaryanto.

Buku “50th Bekapai Anniversary Celebration: The Legacy of Excellence” merupakan kumpulan dokumentasi perjalanan panjang dan pencapaian Lapangan Bekapai dalam lima dekade terakhir. Publikasi ini merupakan kelanjutan dari buku sebelumnya pada peringatan 40 tahun Lapangan Bekapai, “Our Never Ending Stories”.

Dalam sambutannya, Sunaryanto menekankan pentingnya peran Lapangan Bekapai dalam sejarah industri hulu migas nasional.

“Tanpa penemuan Lapangan Bekapai, WK Mahakam mungkin tidak akan ada dan kita semua tidak akan berkumpul di sini hari ini. Tahun 2024 menandai setengah abad perjalanan Lapangan Bekapai yang terus mendukung pemenuhan energi nasional,” ujar Sunaryanto.

Anto, sapaan karib Sunaryanto, mengisahkan bahwa Lapangan Bekapai berhasil ditemukan berkat kegigihan dan keteguhan hati para pendahulu.

“Setelah enam sumur dibor dan hasilnya nihil, barulah pada sumur ketujuh Lapangan Bekapai akhirnya mengalirkan minyak. Dari semangat dan optimisme Lapangan Bekapai, kemudian kita berani melakukan eksplorasi selanjutnya. Maka lahirlah Lapangan Handil, Tunu, Tambora, Peciko, Sisi Nubi, dan South Mahakam,” terang Anto.

Sunaryanto mengakui bahwa tantangan pengelolaan lapangan hulu migas semakin besar.

”Namun, semangat para Perwira untuk terus bekerja, berkarya, dan berkolaborasi harus tetap menyala. Hanya dengan dedikasi inilah kita dapat menjaga produktivitas, keselamatan kerja, dan keberlanjutan operasional,” harapnya. Perayaan Lapangan Bekapai tidak hanya mengenang pencapaian masa lalu, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat komitmen dalam menghadapi tantangan masa depan demi mendukung keberlanjutan produksi migas untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi untuk menghasilkan energi yang selamat, efisien, andal, patuh, dan ramah lingkungan.