Jakarta, ruangenergi.com- Kabar gembira datang dari Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto yang menyampaikan di akhir tahun 2024, produksi migas Indonesia menyentuh angka 621.768 BOPD dengan rata-rata bulan Desember 2024 sebesar 600 ribu BOPD, dan rata-rata tahun 2024 sebesar 580 ribu BOPD.
Djoko Siswanto optimis ini pertanda baik untuk mencapai target APBN 2025 dan menuju target yang ditetapkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
“Alhamdulilah di hari akhir tahun 2024 produksi sebesar 621.768 barel; rata-rata bulan Desember 600.000 bopd, rata -rata tahun 2024 580.000 bopd , pertanda baik untuk mencapai target APBN 2025, dan menuju target yang ditetapkan Bapak Menteri, Insya Allah mohon doa dan dukungan Bapak-Bapak dan Ibu-ibu semua, terima kasih. Selamat Tahun Baru 2025, sehat, semangat baru produksi baru, salam hormat,” tulis Djoko Siswanto di dalam whatsapp group Energi & Migas Indonesia Forum pada Selasa Malam (31/12/2024).
Dalam catatan ruangenergi.com, menurut Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025, target lifting minyak bumi Indonesia ditetapkan sebesar 605 ribu barel per hari (BOPD), sementara target lifting gas bumi sebesar 1.005 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD).
Dengan demikian, total target lifting migas nasional untuk tahun 2025 adalah 1.610 ribu BOEPD. Target ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan target APBN Tahun 2024 yang sebesar 1.668 ribu BOEPD.
