Wow! MIND ID & Danantara Cari Mitra Garap Proyek Hilirisasi US$ 14,3 Miliar

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com-BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID merancang proyek hilirisasi senilai US$ 14,3 miliar. Dalam hal ini, MIND ID menggandeng Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) untuk mencari mitra yang berkenan bergabung dalam proyek itu,

Berdasarkan keterangan resmi MIND ID pada Selasa (22/4/2025), nilai investasi proyek hilirisasi yang dimaksud terdiri dari Smelter Grade Alumina Refinery Fase 2 di Memawah, Ekspansi Aluminium Smelter di Mempawah, Industri Smelter Copper di Gresik dan EV Battery Ecosystem di Halmahera.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengungkapkan, MIND ID memiliki sejumlah rencana investasi jangka panjang yang sangat efektif untuk memberi dampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih kuat.

Melalui rencana itu pula MIND ID mendorong aliran investasi ke sektor hilirisasi mineral dan batu bara di dalam negeri.Sementara Danantara sebagai sovereign wealth fund (SWF) Indonesia berperan krusial untuk mendorong proyek-proyek unggulan, khususnya di sektor industri manufaktur berbasis sumber daya alam.

“Kami meyakini, melalui Danantara, proyek-proyek strategis ini dapat menemukan mitra yang tepat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas,” ungkap Dilo.

Dia menuturkan bahwa sektor mineral dan batu bara Indonesia masih memiliki ruang pertumbuhan yang besar. Sebagai gambaran, MIND ID sebagai pengelola komoditas strategis nasional memiliki posisi kuat di sektor hulu, telah memaksimalkan nilai tambah mineral batu bara, hingga mengurangi ketergantungan terhadap ekspor mineral mentah.

Di sisi mid-stream, Grup MIND ID juga telah menghasilkan berbagai produk mineral seperti aluminium, tembaga, emas, hingga timah yang sesuai dengan kebutuhan industri global, terutama untuk sektor kendaraan listrik dan transisi energi.

Meski begitu, MIND ID juga menyadari bahwa dibutuhkan peningkatan kapasitas produksi lebih lanjut guna menjawab permintaan domestik dan internasional yang terus meningkat. Maka, dibutuhkan pula upaya integrasi rantai pasok di sektor industri dalam negeri, yang dalam hal ini akan dilakukan dengan bersama calon mitra.

Pada gilirannya, MIND ID meyakini bahwa permintaan produk mineral domestik akan semakin meningkat. Ini juga yang bakal memperbesar ruang ekspansi kapasitas produksi bagi Grup MIND ID.

Untuk itu, MIND ID telah menyiapkan diri guna menarik minat investor. BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia itu telah memetakan proyek-proyek yang potensial, serta menghitung secara mendalam terkait kebutuhan capital expenditure (capex) dan proyeksi return on investment (RoI).

“Kami dari sisi MIND ID memiliki kemampuan kapital yang cukup, tetapi kami tetap berharap ada kemitraan yang mungkin nantinya bisa menjadi evaluasi bagi Danantara ke depan,” imbuh Dilo.