Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah selesai melakukan pembahasan plan of development (POD) I Lapangan Maha, ENI Indonesia.
POD 1 Lapangan Maha yang berada pada Wilayah Kerja West Ganal, terletak di lepas pantai cekungan Kutei. Recoverable reserves sekitar 500 Bcf, Gas dari dua sumur di lapangan tersebut akan dialirkan ke fasilitas produksi FPU Jangkrik.
Lapangan tersebut diharapkan akan onstream tahun 2026, dengan produksi awal 70 an mmscf/d, naik menjadi 200 mmscf/d yang selanjutnya mengalami penurunan secara alamiah.
“Mengingat ini POD pertama di Wilayah Kerja tersebut maka perlu persetujuan oleh Menteri ESDM, paling telat dalam minggu ini SKK Migas akan mengirimkan surat rekomendasi ke Menteri, Insya Allah sebelum akhir tahun persetujuan Menteri ESDM telah diperoleh” kata Benny Lubiantara, Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja, SKK Migas dalam bincang santai bersama ruangenergi.com, Rabu (06/12/2023) di Jakarta.
Benny menjelaskan juga, pada saat yang sama SKK Migas dan EN,I telah memulai pembahasan POD Gendalo dan Gandang yang akan menggunakan fasilitas hub FPU Jangkrik, serta percepatan pengembangan dari discovery sumur Geng North di WK North Ganal yang akan membuat fasilitas baru di daerah utara (Northern Hub).
“Mulai saat ini hingga awal tahun depan, kami (SKK dan ENI) fokus untuk menyelesaikan POD-POD tersebut mengingat tata waktunya sangat ketat,”pungkas Benny.
