Jakarta, ruangenergi.com- Sub holding upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dikabarkan membutuhkan 40 ribu bopd surfactant untuk Proyek EOR di Minas Stage-2, di blok Rokan yang dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Rokan, di Riau.
Proyek EOR Stage-2 di Minas, adalah Proyek Industri Kimia Hilir. Proyek ini akan menghasilkan sekitar 50.000 bopd Crude Minas. Tetapi akan memerlukan surfactant dalam jumlah yang sama, yaitu sekitar 40.000 bopd.
“Proyek ini, bukanlah hanya Proyek Hulu lagi, tetapi juga menjadi Proyek Industri Kimia Hilir. Proyek ini memerlukan pembangunan pabrik Surfactant, yang berskala besar,” kata sumber ruangenergi.com, Senin (15/01/2024), di Jakarta.
Hanya saja, lanjut dia, pabrik surfactant ini memerlukan modal yang cukup besar, Teknologi yang sesuai, lahan, pendanaan dll.
“Untuk itu diperlukan sinergi dukungan Subholding dan tentunya juga dari Holding plus Kementerian ESDM dan SKK Migas,” urai sumber yang duduk di posisi strategis di Kementerian ESDM bercerita kepada ruangenergi.com by phone.
Ketika ruangenergi.com bertanya kepada Dirut Pertamina Hulu Energi Wiko Mirgantoro apa benar ada proyek EOR di Minas Stage-2 dimana proyek ini akan menghasilkan sekitar 50.000 bopd Crude Minas. Tetapi akan memerlukan surfactant dalam jumlah yang sama, yaitu sekitar 40.000 bopd, dia hanya menjawab singkat:
“Kita baru POD stage 1,” tulisnya melalui gawainya.
Informasi yang didapat ruangenergi.com, proyek EOR di Minas Stage-2 ini sudah disampaikan ke Kementerian ESDM dan SKK Migas plus Ditjen Migas. Namun Proyek EOR Minas Stage-2 ini memerlukan sinergi dukungan Subholding dan tentunya juga dari Holding Pertamina.