Wow! Target 1 Juta BOPD Geser dari 2030 ke 2032, Jadi Sekitar 850 hingga 900 Ribu BOPD

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan menggeserkan target pencapaian 1 juta barel dan 12 milyar kubik gas, semula dari tahun 2030 menjadi tahun 2032-2033.

Awalnya, long term planning (LTP) dengan angka 1 juta BOPD dan 12 BCFD dibuat di tahun 2019. Namun di LTP 2032-2033, berkurang 100-150 ribu bopd.

“Karena bergeser akibat proyek delay, tentu tahun 2030 yang awalnya diperkirakan 1 juta bopd..berkurang..dan belum sampai segitu (diangka 1 juta bopd).. dibawah itulah sekitar 850-900 bopd. Lihat di LTP tahun 2027/2028 itu di berapa.. nah segtu kira-kira di 2030,” kata salah satu pejabat di lingkup migas bercerita kepada ruangenergi.com, Jum’at (15/03/2024), di Jakarta.

Dia bercerita, maksudnya LTP 1 jt bopd dan 12 bcfpd di 2030 yang dibuat tahun 2019, dalam perjalanannya banyak berubah terkait rencana awal proyek-proyek onstream yang ternyata mundur, antara lain karena pada periode 2000-2022 ada pandemi Covid dan kendala lainnya, maka target tersebut bergeser mundur 2-3 tahun sesuai dengan update proyek onstream.

“Kami sedang menyiapkan detil update LTP berdasarkan data baru termasuk adanya discovery signifikan belakangan ini. Bergeser ke tahun 2032-2033. Teman-teman lagi update dengan data baru dan kemungkinan percepatan onstream dari new discovery.. mungkin saja angkanya sekitar itu, persisnya kita review semua proyek dulu.. update jadwal onstream, profil masing proyek, dan sebagainya,” ungkap dia bercerita dengan wajah sedih.

Dalam catatan ruangenergi.com, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyampaikan pihaknya melihat setelah 5 tahun, dari 2019 hingga 2024, kini sudah waktunya mereview long term planning (LTP).

Kondisi penyusunan LTP waktu dikarenakan mereview berbagai proyek, berbagai opportunity yang akhirnya membuat target 1 juta barel dan 12 BSCFD. Bahkan ada CEO Forum yang digelar di tahun 2019, menandatangani semua detail LTP tadi. Komitmen dari semua K3S menjalankan apa yang dituangkan oleh SKK Migas dalam LTP.

“Namun diakhir 2019, dan diawal 2020 muncul Covid.Begitu banyak kegiatan-kegiatan yang sangat terbatas yang bisa kita lakukan. Baik kegiatan di lapangan, proyek dan lain sebagainya. Terjadi kemunduran-kemunduran. Lalu di awal tahun ini (2024) kami melihat sudah hampir 5 tahun waktunya untuk mereview kembali LTP yang kita miliki. Sebenarnya kami sudah mendapatkan resumenya, tetapi belum secara resmi kita launching ya, untuk menjadi LTP yang baru. Intinya, mundur 2 sampai 3 tahun, karena diakibatkan pandemi yang kita hadapi,” kata Dwi Soetjipto menjawab pertanyaan Komisi VII DPR dalam RDP, Rabu (13/03/2024), di Jakarta.