Balikpapan, Kaltim, ruangenergi.com– PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sukses menyelenggarakan Supplier Engagement Regional 3 (SINERGI KALIMANTAN) dengan tema “Empowering Collaboration, Delivering Excellence.” Acara yang berlangsung selama dua hari ini mempertemukan lebih dari 300 peserta yang terdiri dari penyedia barang/jasa, fungsi perencana dan pengguna dari Zona 8, 9, dan 10, serta para pemangku kepentingan strategis sektor hulu migas.
Forum yang diinisiasi oleh Fungsi Supply Chain Management (SCM) Regional 3 ini menjadi wadah komunikasi, sosialisasi, sekaligus penguatan sinergi antara PHI dan mitra kerja. Selain membangun pemahaman bersama, kegiatan ini juga diarahkan untuk memperkuat digitalisasi pengadaan barang dan jasa, mendorong partisipasi vendor dalam ekosistem digital Pertamina, serta memberikan apresiasi kepada mitra yang berkontribusi nyata.
Kolaborasi dan Apresiasi untuk Mitra Strategis
VP Business Support Regional 3 PHI, Farah Dewi, menegaskan pentingnya forum ini bagi keberlanjutan bisnis migas.
“Di PHI, kami percaya hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan mitra kerja akan mendorong kelancaran operasi dan bisnis hulu migas, yang berperan penting dalam mendukung penyediaan energi nasional,” ujar Dewi.
Menurutnya, kegiatan ini dirancang melalui kolaborasi erat Fungsi SCM Zona 8, 9, dan 10, dengan menghadirkan ruang komunikasi konstruktif, sesi coaching untuk penguatan kapasitas mitra, serta pemberian apresiasi kepada vendor terbaik yang telah mendukung kelancaran rantai pasok perusahaan.
Sementara itu, VP SCM Subholding Upstream Pertamina, Bongbongan Tampubolon, menekankan pentingnya kerja sama lintas pihak dalam memperkuat ketahanan energi nasional.
“Bisnis hulu migas yang didukung SKK Migas adalah penopang penting bagi bangsa. Karena itu, sinergi regulator, perusahaan, dan penyedia barang/jasa menjadi kunci keberlanjutan,” tegasnya
Berbagai Materi Strategis dan Coaching Eksklusif
Acara ini menghadirkan narasumber dari SKK Migas, Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur, PT Surveyor Indonesia, serta manajemen PHI. Materi yang dibahas meliputi Amandemen PTK 007, perhitungan TKDN, fraud awareness, tata kelola perusahaan, hingga penguatan implementasi CSMS dan digital procurement system.
Peserta juga mendapatkan akses ke Pojok Asistensi Supplier Regional 3 (KASTURI) untuk coaching satu per satu terkait isu-isu pengadaan, mulai dari TKDN, CSMS, CIVD, hingga GEP SMART.
Penghargaan Vendor Terbaik dan Komitmen Budaya AKHLAK
Sebagai bentuk apresiasi, PHI menganugerahkan penghargaan Best Vendor 2025 kepada enam penyedia terbaik dalam berbagai kategori, mulai dari kinerja barang, jasa, verifikasi TKDN, CSMS, hingga pemanfaatan IOG e-Commerce.
Momentum penting juga ditandai dengan penandatanganan Project Charter Budaya AKHLAK antara General Manager Zona 8, 9, dan 10 dengan enam mitra kerja terpilih, sebagai simbol komitmen bersama menginternalisasikan tata nilai perusahaan.
Melalui SINERGI KALIMANTAN, PHI menegaskan forum ini akan terus menjadi sarana kolaborasi berkelanjutan dengan mitra kerja. Dengan sinergi yang solid, perusahaan optimistis mampu meningkatkan profesionalisme, integritas, dan kualitas layanan, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional serta mendukung pembangunan berkelanjutan di Kalimantan.