YLKI: Digitalisasi SPBU, Jamin Ketersediaan BBM di SPBU

Jakarta, Ruangenergi.comYayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memberikan apresiasi terhadap PT Pertamina (Persero) terhadap penerapan sistem digitalisasi yang dilakukan Perseroan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sehingga hal ini dapat menjadi jaminan untuk masyarakat agar selalu tersedianya BBM di SPBU.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua YLKI, Tulus Abadi, usai melihat langsung Command Centre Digitalisasi di Telkom Akses Legok.

“Melalui digitalisasi SPBU Pertamina memastikan aspek ketersediaan serta kecepatan dan keakuratan penyaluran BBM bagi masyarakat. Artinya, secara umum pasti meningkatkan kualitas layanan,” ungkap Tulus melalui keterangannya, (22/01).

Pasalnya, YLKI melihat inovasi digitalisasi SPBU yang kini sudah terealisasi merupakan angin segar untuk pelayanan Pertamina khususnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sebagai konsumen BBM.

“Keandalan suplai juga dipastikan, apalagi setelah tadi dijelaskan ada sistem konsinyasi dimana pengiriman BBM menjadi prioritas ketika stok sudah menipis. Bukan lagi soal pengusahanya bisa menebus BBM itu atau tidak, jadi tidak ada cerita lagi BBM sedang kosong di SPBU,” beber Tulus.

Meski demikian, YLKI berkeinginan program digitalisasi SPBU tidak berhenti hanya sampai disini, akan tetapi menyarankan agar penerapan digitalisasi bisa terintegrasi dari hulu ke hilir.

“Digitalisasi ini tujuannya bagus, jadi sifatnya harus berupa program jangka panjang, harus dilanjutkan meskipun terjadi perubahan-perubahan. Jangan sampai sini saja,” imbuhnya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, soal hak perlindungan konsumen, Profiling Customer Database menggunakan aplikasi MyPertamina adalah bentuk Loyalty Program yang menarik, namun harus dipastikan datanya terjaga dengan baik.

“Kami mengerti pencatatan nomor polisi, data transaksi, dan data pribadi adalah bentuk pengawasan penyaluran sekaligus untuk profiling customer. Namun kerahasiaan data ini wajib dijamin dan harus dipastikan hanya digunakan untuk kepentingan dan strategi bisnis Pertamina dibidang tata niaga SPBU,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Pertamina telah menerapkan digitalisasi sebanyak 5.518 SPBU yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

Hal itu dimaksudkan agar perusahaan pelat merah tersebut dapat memantau data proses bisnis SPBU secara cepat, tepat, transparan, serta detil. Sehingga, seluruh langkah dan kebijakan yang dikeluarkan bisa tepat sasaran khususnya pada konsumen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *