Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com-PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) bersama Drilling & Well Intervention (DWI) SHU dan HSSE SHU-IDTC terus menegaskan komitmennya terhadap keselamatan dan keandalan operasi migas. Salah satu langkah terbaru adalah pelaksanaan Onsite Driller Console Assessment & Coaching yang saat ini tengah berjalan di Zona Rokan.
Program ini dirancang sebagai tindak lanjut atas evaluasi mendalam terkait insiden berulang (repetitive incident). Tujuannya jelas: memutus rantai kejadian serupa di masa depan dengan memperkuat kompetensi para personel kunci di rig.
Metode One-on-One di Driller Console
Berbeda dengan pelatihan konvensional, konsep Onsite Driller Console Assessment & Coaching dilakukan langsung di peralatan driller console. Metodenya berupa kombinasi one-on-one assessment, wawancara, simulasi, hingga onsite coaching.
“Assessment ini tidak hanya menilai, tapi juga langsung memberikan pembekalan. Dengan begitu, gap kompetensi yang ditemukan bisa segera diperbaiki di lapangan,” ujar Nataniel B. Sangka, Sr. Manager DWI Operation SHU, selaku penggagas program.
Fokus pada Lima Kompetensi Kritis
Penilaian terfokus pada lima area utama
1. Experience & Background
2. Leadership Skill
3. Equipment Knowledge
4. Operational Technique & Troubleshooting
5. Emergency Response
Assessment dilakukan oleh tim lintas unit dan regional, dengan total 33 assessor berpengalaman, mulai dari Rig Specialist, Top Drive Specialist, Lifting Specialist, HSSE Specialist, hingga Well Services Superintendent.
Hingga Agustus 2025, program ini sudah berjalan dalam dua batch, mencakup 53 rig (69 visit) dan 207 personel dari target 258 personel. Sasaran utamanya adalah posisi kunci seperti Assistant Driller, Driller, Toolpusher, dan Rig Superintendent.
Dukungan penuh datang dari manajemen Zona Rokan. Pudjo Handoko, Sr. Manager Well Intervention WK Rokan, menegaskan bahwa tujuan program ini bukan untuk mencari kesalahan.
“Assessment ini adalah upaya bersama mengukur kompetensi kru rig sekaligus memberikan coaching langsung di console. Tujuannya agar key person semakin siap dan handal dalam menjalankan operasi dengan aman,” jelasnya.
Melalui program masif ini, DWI SHU dan DWI WK Rokan menegaskan keseriusannya dalam membangun budaya kerja yang aman, handal, dan efisien.
Dengan personal yang semakin kompeten dan percaya diri, operasi di Zona Rokan diharapkan bisa berjalan tanpa hambatan, minim risiko, dan berstandar tinggi.













