Hoax, Praktisi Migas: Masyarakat Jangan Percaya dengan Isu BBM Langka

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com – Peristiwa kebakaran dua tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kilang Pertamina Balongan, Indramayu awal pekan ini membuat banyak masyarakat yang khawatir dengan pasokan BBM, apalagi menjelang bulan Ramadhan nanti.

Kekhawatiran ini juga dipicu dengan munculnya sejumlah isu dan berita yang menyebutkan bahwa pasokan BBM Pertamina  terganggu akibat terbakarnya Tanki T301 itu. Namun menurut Praktisi Migas, Inas N Zubir  masyarakat tidak perlu panik dan termakan berita bohong (hoax) tersebut.

Hal itu disampaikan Inas dalam diskusi virtual bertajuk ‘Terbakarnya Tanki Balongan, Pasokan BBM Aman’ yang diselenggarakan oleh Energy Watch, bekerjasama dengan APEI dan Ruang Energi, Kamis (01/4/2021).

Mantan anggota Komisi VII dan Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI itu mengatakan bahwa selama ini sistem rantai pasok Pertamina sudah sangat baik.

“Pertamina selama ini sudah melakukan mitigasi risiko dengan baik, sehingga ‘shut down’ yang terjadi pada Kilang Balongan, bisa di Back-Up dari Kilang lainnya, salah satunya dari Kilang RU IV Cilacap dan juga dari Tanki Plumpang, Jakarta Utara,” papar Inas.

Pertamina, kata dia, juga memiliki sistem supply chain  yang baik, Pertamina memiliki infrastruktur rantai suplai yang sangat kompleks dan baik. Ini hal yang harus diketahui oleh masyarakat luas.

“Masyarakat harus tahu bahwa Pertamina memiliki sistem aupply chain yang bagus, jadi jangan lagi percaya pada isu yang menyebutkan akibat kebakaran tangki minyak berdampak terhadap ekonomi nasional,” tukasnya.

Ia meyakini, terganggunya pasokan dari Kilang Balongan tidak akan mempengaruhi pasokan BBM secara nasional.

“Sekali lagi, terkait kebakaran Tanki T301 di Kilang Balongan ini, masyarakat tidak perlu panik dan pusing karena Terminal BBM di Plumpang, Jakarta Utara juga menampung BBM import dari Singapura,” tutup kader Partai Hanura ini.(Red)