Indramayu,Ruangenergi.com – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Anggursi siap memulai pengeboran Sumur Barakuda-1X yang berlokasi di Wilayah Kerja (WK) Anggursi di perairan Indramayu Laut Jawa.
Meski ditengah kondisi pandemi Covid-19, hal tersebut tidak menyurutkan kinerja PHE Anggursi dalam memenuhi komitmen pasti.
Peresmian Tajak Sumur Barakuda-1X dilaksanakan secara virtual pada 19 April 2021. Dihadiri oleh Manajer Senior Operasi Survei & Pengeboran Eksplorasi SKK Migas, Direktur Eksplorasi PHE, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PHE, Direktur Regional 2, GM Zona 5, Corporate Secretary PHE serta VP di lingkungan Subholding Upstream.
Dalam sambutannya, Direktur Regional 2 Subholding Upstream, Eko Agus Sardjono, mengatakan bahwa program kerja pengeboran eksplorasi ini telah dipersiapkan sejak jauh jauh hari.
“Pengeboran dilakukan dengan persiapan yang matang, baik dari segi teknis, keselamatan kerja, dan sosialisasi dengan stakeholders, untuk memastikan pengeboran Sumur Barakuda-1X berjalan dengan lancar dan aman,” terang Eko.
Sementara, General Manager Zona 5 Regional 2 Subholding Upstream, Achmad Agus, dalam laporan persiapannya menjelaskan bahwa tajak pengeboran sumur eksplorasi Barakuda -1X adalah bukti pemenuhan komitmen pasti sumur eksplorasi WK Anggursi
“Pengeboran akan dilakukan selama kurang lebih 44 hari, dengan To Achmadtal Depth sekitar 3,500 ft-SS. Terima kasih kepada SKK Migas dan seluruh stakeholders yang telah memberikan dukungan kepada PHE Anggursi. Kami akan melaksanakan kegiatan ini sebaik mungkin dan senantiasa tetap memperhatikan protokol kesehatan dan keselamatan kerja,” tutur Achmad.
Kemudian, Manajer Senior Operasi Survei & Pengeboran Eksplorasi SKK Migas, Surya Widyantoro, memberikan dukungan dan mengapresiasi tim PHE Anggursi yang telah melakukan kordinasi intens untuk persiapan pelaksanaan komitmen pengeboran eksplorasi Barakuda- 1X ini dengan SKK Migas.
Tajak diresmikan langsung oleh Direktur Eksplorasi PHE sebagai Subholding Upstream, Medy Kurniawan, secara virtual dan terhubung langsung dengan tim lapangan di Rig Raniworo.
Medy memberikan semangat kepada tim pengeboran dengan menyapa pekerja di lapangan, serta kembali mengingatkan.
“No Incident, No Accident, No Fatality, (Zero TRIR), No Environment Damage dan No Property Damage. Kesehatan, keselamatan dan perlindungan lingkungan kerja merupakan aspek yang harus terus dijaga,” tutur Medy.
Sebagaimana diketahui, PHE Anggursi telah melakukan berbagai langkah dalam memastikan kelancaran kegiatan pengeboran. Mulai dari sosialisasi, hingga melakukan pemeriksaan kesiapan operasional.
Langkah-langkah tersebut dilakukan demi menjamin kelancaran dalam meraih target pengeboran yang diinginkan.
