Anggota DEN Temui Kepala BRIN Bahas Kerjasama Riset Bidang Energi

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.comAnggota Dewan Energi Nasional dari  unsur Pemangku Kepentingan Agus Puji Prasetyono dan Yusra Khan temui Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko pada Selasa (25/05) bertempat di Gedung II BPPT, Jakarta. Pertemuan tersebut membahas mengenai jalinan kerjasama riset energi yang saling menguntungkan antara BRIN dan DEN.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menyampaikan bahkan ia sangat mendukung dan sepakat untuk mendukung DEN dalam menjalin kerjasama untuk memanfaatkan sumber daya yang ada di BRIN baik itu sumber daya manusia dalam hal ini peneliti dan perekayasa maupun peralatan-peralatan laboratorium yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian.

Sementara itu Agus Puji menuturkan bawasanya kerjasama ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi riset yang ada di BRIN agar bisa diterapkan Masyarakat

“Misalnya mobil listrik agar nanti kita bisa membuat mobil listrik yang layak komersial. Sementara Kemenhub yang melakukan uji lapangan dan uji fungsi. Untuk pembangkit listrik ternyata di BRIN juga melakukan penelitian tentang sampah. Kami harap ini dapat dimanfaatkan oleh daerah tidak hanya sebagai sumber energi namun juga untuk kelestarian lingkungan hidup”, pungkasnya.

Selain itu Yusra khan menambahkan bahwa saat ini sudah ada proses pengolahan sampah untuk menjadi bahan bakar listrik dalam bentuk briket. Hal ini perlu dilihat seberapa jauh nilai emisinya dan kemanfaatan nya untuk didaur ulang.
“Ini memerlukan pendalaman yang harus dilakukan bersama dan dilihat apakah memiliki nilai keekonomian yang tinggi serta emisi yang rendah untuk menjaga lingkungan”, imbuhnya.

Dari pertemuan ini juga dibahas mengenai kemungkinan untuk membetuk Tim Kerja dengan spesifik target tertentu seperti pengembangan pemanfaatan barubara menjadi DME sehingga proses hulu hilirnya menjadi lengkap dan komprehensif serta juga dapat menilai sejauh mana emisi yang timbul dari proses pengembangan batubara menjadi DME tersebut.