Jakarta,ruangenergi.com–Satuan Khusus Kegiatan Pelaksanaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan gelar “Sosialisasi Pelaporan Data Fasilitas Logistik dan Kegiatan Penunjang Logistik Lainnya di
Wilayah Kerja KKKS” pada Kamis 22 Juli 2021 mendatang.
SKK Migas mengatakan acara tersebut lebih kepada pelaporan data fasilitas logistik dan kegiatan penunjang logistik lainnya di wilayah kerja KKKS.
“Jadi kita ingin mendapat update fasilitas logistik dan kegiatan-kegiatan logistiknya.Output antara lain:1. Memperkenalkan konsultan SKK migas.2. Buat prosedur slim logistik,dan 3. Efisiensi cost,”kata Kepala Divisi Pengelolaan Aset SKK Migas Achmad Riad kepada ruangenergi,com,Rabu (21/07/2021) di Jakarta.
Riad memaparkan bahwa secara garis besar dari kegiatan tersebut SKK Migas ingin mencontoh seperti Petronas Malaysia, yaitu membuat paling tidak 3 atau paling banyak 4 main warehouse, yang kemudian akan ditunjang oleh beberapa hub warehouse dengan tujuan untuk mengurangi KKKKS yang harus punya warehouse sendiri-sendiri.Selain itu untuk mengurangi lead time material, karena SKK migas akan semakin menggalakkan transfer aset.
SKK Migas,lanjut Riad,melibatkan jasa konsultansi “Monitoring Database Pengelolaan Logistik KKKS” yang dibantu oleh Konsultan yaitu PT Sucofindo Advisory Utama akan melakukan rekapitulasi data bulanan Fasilitas Logistik dan Kegiatan Penunjang Logistik lainnya (NonProduction Facility) yang ada di wilayah kerja KKKS.
Semua KKKS produksi diharapkan hadir untuk mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut. Diharapkan 50 KKKS produksi datang menghadiri acara itu.