Pertamina Patra Niaga Siapkan 6 Lokasi Untuk Bunkering LSFO

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com-PT Pertamina Patra Niaga (PPN), sub holding trading and commercial PT Pertamina (Persero) melayani VLSFO untuk bunkering di pelabuhan Cigading. Pada bunkering pertama ini kami mensupply ke MV Elona, ​​kapal cyprus yang berlayar dari Brazil menuju Indonesia.

Pertamina Patra Niaga siap melayani bisnis bunkering Low Sulphur Fuel Oil (LSFO) kapal dan menyediakan produk VLSO 0,5% sulfur untuk sektor bunker dan siap di 6 lokasi di Indonesia, Yaitu di Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Dumai, Panjang, Makassar, dan Ambon.

“Selama bertahun-tahun, Pertamina Patra Niaga terus bergerak memberikan pelayanan terbaik dalam suplai bahan bakar untuk industri dan sektor kelautan di Indonesia. Untuk memenuhi regulasi International Maritime Organization (IMO), sebuah organisasi internasional yang bergerak di bidang keselamatan dan mengkoordinasikan keselamatan maritim internasional, tahun 2020 lalu kami telah menyediakan produk VLSO 0,5% sulfur untuk sektor bunker dan siap di 6 lokasi di Indonesia, Yaitu di Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Dumai, Panjang, Makassar, dan Ambon,” kata Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Putut Adriatno kepada ruangenergi.com,Selasa (07/09/2021) di Jakarta.

PPN,lanjut Putut,dengan kualitas produk yang memenuhi ISO 8217:2017, layanan handal dan juga harga yang kompetitif dibandingkan dengan pelabuhan lain di kawasan Asia Pasifik,.

“Pertamina Patra Niaga siap menjadi solusi bunkering bahan bakar di seluruh Indonesia, termasuk kawasan regional,” jelasnya dengan semangat.

Dalam catatan ruangenergi.com,Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga SH C&T, Hasto Wibowo menjelaskan ini merupakan langkah konkrit Pertamina dalam menjalankan kesepakatan dengan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rabu (4/8/2021), disaksikan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Basilio Dias Araujo dan Komisaris Utama SH C&T PT Pertamina Patra Niaga, S. Milton Pakpahan.

“Sebelumnya kapal ocean going selalu melakukan bunkering atau pengisian bahan bakar di wilayah Singapura, padahal diestimasikan jumlah kapal yang melintas di sepanjang Selat Sunda sebanyak 53.000 kapal atau sekitar 100-130 kapal melintas per harinya, atau senilai 54 Juta USD/tahun. Pertamina ingin mengambil kesempatan ini, dan dengan produk LSFO, saya yakin Pertamina dapat bersaing dan memaksimalkan potensi pasar ini,” jelas Hasto waktu itu.

Penyaluran Perdana kali ini dilakukan kepada kapal berbendera Cyprus, MV Elona yang melakukan pelayaran dari Brasil. Pertamina akan menyuplai kapal MV Elona dengan LSFO sebanyak 160 Metrik Ton (MT) atau setara dengan 175.000 Liter

“Penyaluran perdana ini merupakan awal yang baik, menunjukkan kesiapan dan kapabilitas Pertamina dalam melayani kebutuhan kapal ocean going yang selama ini belum dimaksimalkan, ini akan sekaligus memperkuat postur energi Indonesia khususnya penyediaan bahan bakar kapal LSFO,” terang Hasto,Rabu (4/8/2021),di Jakarta.