Well Intervention Regional-1 Pertamina Hulu Rokan Kembangkan Tools Untuk Analisa Fishing Job Decision

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.comPT Pertamina Hulu Rokan,anak usaha dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE),sub holding upstream PT Pertamina (Persero) bersyukur bahwa WK Rokan per 9 Agustus 2021 sudah resmi masuk Pertamina dan menjadi part of regional .

Di sisi lain,PHR sukses kembangkaln Well Intervention Regional-1 untuk analisa hishing job decision.Namun saat ini masih transisi, di mana sistem dan personil masih “as it is”. Tetapi sebagian personil dari regional sudah masuk dalam bentuk Task Force dan secara organisasi ke depan akan menjadi Zona 2 dan 3 dalam regonal 1 ini.

“Bila terkait optimasi dan efisiensi, hasil mapping dan koordinasi awal dengan tim Rokan, terlihat “peluang” optimasi yang bisa di bawa oleh Regional 1 ke Rokan (zona 2 dan 3) begitu juga sebaliknya ke zona 1 dan 4. Karena bgmpun setiap zona memiliki kelebihan & kekurangan,” kata Well Intervention Manager Regional 1 PT Pertamina Hulu Rokan Nataniel B. Sangka dalam bincang santai virtual dengan ruangenergi.com,Kamis (09/09/2021) di Jakarta.

Dia menjelaskan optimasi yang sudah PHR lakukan di zona 1 dan  4 yang berpotensi dibawa ke Rokan (zona 2 dan 3) adalah via implementasi Tools PHR Fishing Job Complexity Calculator.

“Ini tools yang kami perkenalkan sejak 3 bulan lalu dalam hal screening kandidat fishing job di sumur, sehingga menurunkan ratio kegagalan yang secara langsung berdampak pada optimasi biaya.Hal lain yakni, perbaikan performance own hoist milik setiap field, dengan target utilitas minimal 95%, sehingga akan makin banyak jumlah sumur yang mampu dikerjakan dengan jumlah hoist yang sama, karena tingkat realibilitas dan utilitasnya yang maksimal.Itu contoh dua  hal yang sudah digarap oleh zona 1 dan 4 yang berpotensi dibawa ke Rokan. Dan sebaliknya kami melihat ada juga keunggulan Rokan (zona 2 dan  3) yang perlu di bawa ke zona 1 & 4, diantaranya: Keunggulan sistem manajemen IT dalam hal seleksi kandidat hingga hoist schedule serta pengalaman dalam hal sumur-sumur steam injection,”papar Nathan.

Nathan menambahkan,keunggulan sistem manajemen IT dalam hal seleksi kandidat hingga hoist schedule serta pengalaman dalam hal sumur-sumur steam injection. Kemampuan sistem IT Rokan ini luar biasa, sehingga mampu mengelola resources dengan rapi padahal jumlah sumur yang dikerjakan bisa sampai 6000 sumur perawatan/tahun.

“Jadi secara prinsip, akan banyak sinergi antar zona yang kami jembatani via Regional 1. Regional berpaya memberikan way out dari setiap ask for help yang disampaikan zona. Bisa dengan menangangi sendiri ataupun menjembatani crossing antar zona. Nah antar zona dalam satu regional. Dimana dalam regional 1 ini ada 4 zona, (zona 1, 2, 3, dan 4)., yang sudah lebih dahulu running pasca go live reorganisasi PTM adalah zona 1 dan 4. Wilayah Rokan (Ex CPI) akan menjadi part of zona 2  dan 3,”tutur Nathan lagi.

Dia menjelaskan juga,sedikit info, regional 1 ini regional yang paling komplit, selain 4 zona, dibawahnya zona 1 dan 4 saja sudah terdiri dari 23 Field (termasuk KSO dan TAC), bila ditambah Field dalam zona 2 dan 3 (Rokan) yang baru bergabung akan bertambah 115 field lagi. Rencana kerja well service yang menggunakan hois (rig) bisa menembus minimal 8.000 sumur/tahun.

“Jadi keunggulan “kecil” disalah satu field, bila di implementasikan secara masif terhadap ribuan sumur tersebut akan terakumulasi significant. Contoh lain, terkait akuisisi data yang selama ini dilakukan dengan dua cara, yakni rigless dan diikutkan dengan rig saat perawatan sumur. Kami sudah memutuskan untuk hanya di fokuskan pada rigless, dengan demikian akan ada saving minimal 3 jam/well dari aktivitas akuisis data tsb Bila 3 jam ini dikali ratusan rencana kerja akuisisi data, maka saving rig cost akan sangat significant. Perlu diingat RK akuisisi data di zona 1 = 11.000/tahun dan zona 4 = 17.000/tahun,”ucap Nathan dengan semangat mengakhiri obrolan santai.