Kerjasama Pemkot Surakarta dengan Petrotekno

Kembangkan Pelatihan Solo Techno Park, Pemkot Surakarta Jalin Kerjasama dengan Industri Hulu Migas

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Surakarta, Ruangenergi.comSatuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa kerjasama yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta (Pemkot Surakarta) dan PT Petrotekno diharapkan dapat membangun kapasitas nasional.

Pasalnya, Pemkot Surakarta pada (17/09) melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Petrotekno dalam kolaborasi pengembangan pelatihan di Solo Technopark sebagai salah satu UPT dari Pemerintahan Kota Surakarta.

Acara penandatanganan tersebut dilakukan oleh Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dengan Presiden Direktur Petrotekno Hendra Pribadi, di UPT Solo Teknopark, Jum’at (17/09) di Surakarta.

Turut menyaksikan acara kesepakatan bersama tersebut Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko, Pimpinan UPT Solo Technopark Yudit Cahyantoro, Para Kepala OPD Pemerintah Kota Surakarta.

Dalam sambutannya, Dwi berharap kerjasama ini bisa membangun kapasitas nasional.

Kerjasama Petrotekno dengan Pemprov Surakarta

“Kami mendapat informasi dimana area Solo Techno Park ini areanya ada 8 hektar lebih,dan fasilitasnya saya lihat siap dari sisi infrastruktur. Ini menjadi potensial untuk kita membangun kapasitas nasional. Kami sekarang membangun bagaimana jualan kapasitas nasional lebih besar. Itulah kami sangat tertarik untuk bagaimana nanti membawa teknologi hulu migas ini untuk bisa dikerjasamakan dengan Solo Techno Park ini,” ungkap Dwi Soetjipto.

Sementara, Presiden Direktur Petrotekno, Hendra Pribadi mengatakan, kegiatan kerjasama ini dikhususkan dalam kolaborasi pengembangan pelatihan di Solo Technopark sebagai salah satu UPT dari Pemerintahan Kota Surakarta.

“Tidak berbeda dengan pelatihan-pelatihan pada umumnya, Pendidikan dan Pelatihan di Industri Migas, selalu mengutamakan Hands On Practical Experience dimana para peserta diharapkan untuk dapat mengalami secara langsung praktek-praktek penggunaan peralatan-peralatan serta teknologi yang akan mereka temui ketika bekerja di Lapangan Migas. Hal ini menyebabkan pentingnya kehadiran sebuah fasilitas pendidikan vokasi dengan fasilitas praktek yang terdepan seperti yang dimiliki oleh Solo Technopark,” terang Hendra.

Hendra menambahkan, pelatihan-pelatihan untuk Industri Migas juga memiliki kekhususan tertentu yang mungkin hanya ditemukan di Industri Migas.

“Standard Keselamatan Kerja yang tinggi adalah salah satunya, dapat kita pahami bersama, dikarenakan kondisi kerja di Migas yang sarat dengan potensi bahaya, membuat para pelaku lembaga pelatihan, harus mengkondisikan situasi yang sama di dalam fasilitas Pusat Pelatihannya. Ini bertujuan untuk memberikan A COMPLETE EXPERIENCE (pengalaman pelatihan yang lengkap) bagi para peserta pelatihan,” paparnya.

Walkot Surakarta

Lebih jauh ia menuturkan bahwa sebagai bentuk perwujudan awal dari kerjasama tersebut, saat ini sudah ada 15 siswa yang berasal dari Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Kabupaten Teluk Bintuni yang dioperasikan oleh Petrotekno, yang sedang mengikuti pelatihan lanjutan di Solo Technopark.