Pusat Vulkanologi : Aktivitas Semeru Terpantau Meningkat Sejak 1 Desember 2021

Jakarta,ruangenergi.com-Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengatakan terkait peningkatan aktivitas Gunungapi Semeru, Kementerian ESDM melalui Badan Geologi telah memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan di daerah sejak tanggal 1 Desember 2021, di mana telah terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur 1.700 meter dari puncak atau 700 meter dari ujung aliran lava dengan arah luncuran ke tenggara.

Aktivitas Semeru pada 1 Desember 2021 terpantau sudah ada peningkatan. Sudah terjadi awan panas guguran. Atas dasar hal tersebut, PVMBG sampaikan informasi aktivitas Gunung Semeru kepada para stakeholder di daerah.

“Sudah ada peningkatan (aktivitas Gunungapi Semeru) pada tanggal 1 Desember 2020. Sudah terjadi awan panas guguran dan hal ini sudah kami sampaikan kepada para stakeholder di daerah melalui grup WhatsApp. Selain itu pada 2 Desember 2021 kami juga mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Kepala BNPB, Gubernur Jatim, Bupati Lumajang, dan Bupati Malang mengenai kondisi kekinian beserta imbauan yang kami sampaikan di dalam surat tersebut,” jelas Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani.

Di sisi lain,pascaerupsi Gunungapi Semeru masyarakat diimbau beraktivitas di luar radius 1 Kilometer dari kawah.Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan beraktivitas di luar radius rawan bencana, yakni 1 kilometer (km) dari kawah/puncak Gunungapi Semeru.

“Tingkat aktivitas Gunungapi Semeru saat ini tetap di Level II (Waspada), untuk itu diimbau kepada masyarakat untuk mematuhi rekomendasi dari Badan Geologi, tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru, terutama sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat,” jelas Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono pada Konferensi Pers Update Terkini Gunungapi Semeru, Minggu (5/12/2021) secara virtual.

PVMBG melalui Pos Pengamatan Gunungapi Semeru melakukan pemantauan selama 24 jam dalam satu hari dan melaporkan hasil pengamatan tersebut setiap 6 jam. Hasil pengamatan tersebut juga disampaikan melalui grup WA yang beranggotakan Muspida, Pemerintah Daerah, penambang, relawan, tokoh masyarakat, dan BPBD setempat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *