Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi(SKK Migas) akan diskusi/studi subsurface bersama Premier Oil untuk dapat mengetahui secara pasti volume gas di blok Tuna,Kepulauan Natuna,Provinsi Kepulauan Riau.
Studi ini akan dibahas ketika mulai diskusi plan of development (POD) blok Tuna.
“ Nah nanti dibahas pas mulai diskusi POD awal tahun depan.. harus diskusi subsurface dulu supaya tahu volume gasnya,”kata Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara kepada ruangenergi.com,Rabu (15/12/2021) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com,Premier sukses temukan cadangan hydrokarbon melalui pengeboran dua sumur delineasi Singa Laut (SL)-2 dan Kuda Laut (KL)-2. Pengeboran kedua sumur ini merupakan lanjutan dari pengeboran dua sumur sebelumnya yang dilakukan tahun 2014 lalu.
“Tahun 2014 lalu, Premier Oil melakukan pengeboran sumur eksplorasi dengan dua kaki yang menyasar pada potensi hidrokarbon di struktur SL-1 dan struktur KL-1. Kedua sumur ini menemukan potensi minyak dan gas dari Formasi Gabus, Arang, dan Lower Terumbu. Potensi hidrokarbon ini kemudian dikonfirmasi kembali dengan melakukan pengeboran dua sumur delineasi SL-2 dan KL-2 pada tahun 2021,” ujar Benny di sela-sela acara 2nd International Convention on Upstream Oil dan Gas 2021, Selasa (30/11).