Potensi Berlimpah, Peran Geothermal Dalam Transisi Energi Perlu Dioptimalkan

Jakarta, ruangenergi – Anggota DEN Herman Darnel Ibrahim menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Zooming with Primus yang berjudul Peran Geothermal dalam Transisi Energi diselenggarakan oleh Berita Satu News Channel secara daring. Kegiatan ini dimoderatori oleh Primus.

Energi Panas Bumi masuk dalam kategori energi baru terbarukan, energi yang tidak akan habis dan ramah lingkungan. Menurut data potensi panas bumi di Indonesia sebesar 23,7 GW atau sekitar 40% potensi di dunia. Indonesia merupakan peringkat kedua negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia setelah Amerika Serikat (30 GW) selain itu beberapa negara yang memiliki potensi panas bumi antara lain: Philipina 4 GW, Turki 4,5 GW, Selandia Baru 3,4 GW.
Pemanfaatan panas bumi di Indonesia baru sebesar 4,5%.

Saat ini Indonesia sebagai Presidensi G20 oleh sebab itu maka optimalisasi pemanfaatan panas bumi menjadi momentum yang perlu didorong bersama. G20 memiliki 3 topik utama, arsitektur kesehatan global, tranformasi berbasis digital dan transisi energi. Saat ini Indonesia mendorong pengembangan teknologi menuju energi bersih dan terjangkau, dan percepatan transisi energi dari fosil menuju EBT, energi ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Herman Darnel Ibrahim mengatakan bahwa potensi panas bumi sangat besar di Indonesia dan tersebar. Potensi terbesar berada di Pulau Jawa, terutama di Jawa Barat sebesar 3.000 MW lalu Pulau Sumatera, Sumatera Utara sebesar 2.300 MW.

HDI kembali mengingatkan bahwa pada Perpres RUEN mengatakan bahwa potensi total Indonesia sebesar 17.546 MW, dan dalam Perpres RUEN juga sudah ditargetkan sebesar 7.200 MW pada tahun 2025. Saat ini sangat sulit dicapai mengingat realisasi tahun ini hanya sebesar 2.280 MW.

Herman menambahkan bahwa Indonesia sudah memiliki prestasi yang besar, karena sepertiga pengembangan panas bumi di dunia berasal dari Indonesia. Isu terbesar dalam pengembangan panas bumi adalah eksplorasi risk.
Energi panas bumi sangat bagus untuk mendukung program transisi energi, karena base load, ramah lingkungan dan bersih. Dalam Perpres RUEN juga sudah tercantum strategi dan upaya untuk mendorong pengembangan PLTP.

“Selain itu untuk mendukung target 23% pada tahun 2025, perlu mendorong energi panas bumi, hydro dan PLTS Atap” pungkas Herman Darnel

Direktur Panas Bumi, Ditjen EBTKE, KESDM, Harris Yahya mengatakan bahwa potensi panas bumi serta pemanfaatan panas bumi Indonesia terbesar nomor dua di dunia. Kedepannya tidak mustahil Indonesia bisa menjadi nomor 1.

Pembangunan PLTP sampai dengan saat ini sebesar 2.280 MW yang terpasang dan beroperasi di Indonesia, dengan target 18.000 MW sampai dengan 2035. Potensi ini perlu dimaksimalkan dengan melakukan beberapa upaya, baik dalam hal memperbaiki regulasi, insentif dan membuat perencanaan yang lebih terintegrasi.

Lebih lanjut Harris menjelaskan, edukasi masyarakat terhadap dampak lingkungan pembangunan PLTP juga perlu ditingkatkan, sehingga tidak ada lagi isu penolakan pembangunan PLTP.

Harris juga mengatakan bahwa saat ini Government Drilling yang dilakukan oleh Kementerian ESDM tahun ini ada di 2 lokasi, yaitu: sukabumi (Jawa Barat) dan Nage (NTT).

“Sampai dengan tahun 2025 untuk mencapai target 23% bauran energi primer EBT, kita menargetkan 1.400 MW 4-5 tahun kedepan, sehingga kontribusi panas bumi kedepannya juga akan lebih besar.” tutup Harris.

Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE), Thafif Azimudin mengatakan saat ini  PGE menjadi perusahaan pertama yang membangun dan mengoperasikan PLTP bersama PLN pada tahun 1983. Secara bertahap dan berurut sudah membangun sampai dengan tahun 2021 sebesar 672 MW. Saat ini WKP PLTP yang dikelola PLTP antara lain: Kamojang Garut, Lahendong, Sibaya, Ulubelu dsb. Thafif juga mengatakan bahwa dalam pembangunan PLTP juga memperhatikan pembangunan akses jalan menuju WKP, masyarakat pada umumnya sangat terbantu ketika PGE membantu fasilitas akses seperti jalan raya.

PT. PGE senantiasa memperhatikan aspek lingkungan sebagai contoh pembangunan penangkaran elang di Kamojang Garut. PT. PGE akan selalu siap dan mendukung program energi bersih Pemerintah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *