PT Jawa Satu Power Dukung Penggunaan TKDN di PLTGU Jawa 1

Jakarta, Ruangenergi.com – PT Jawa Satu Power, anak usaha dari PT Pertamina Power Indonesia,mendukung penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam peralatan yang dipasang bagi PLTGU Jawa 1 berkapasitas 1760 Megawatt. Hal ini dibuktikan dalam kunjungan Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Jawa Power Satu Indra Trigha ke pabrikan milik PT Teknologi Rekayasa Katup di kawasan Cikande, Serang, Banten.

Dalam kunjungannya, PT JSP memeriksa langsung keberadaan pabrik dan proses pembuatan ball valve bagi PLTGU Jawa 1. “Alhamdulillah….bagus juga kualitas produk anak bangsa Indonesia, Ball Valve TRK untuk Jawa Satu Proyek. Semoga bangsa ini selalu menggunakan dan mengutamakan produk anak bangsa, sehingga akan tumbuh Industri lainnya dan multi efeknya kepada anak bangsa sangat luar biasa bila Industri bergerak. Aamiin Yaa Rabb,” kata Indra kepada ruangenergi.com.

Ia mengakui bahwa proyek PLTGU Jawa 1 ini komponen kandungan dalam negeri sebesar 20 persen. Hal ini berbeda dengan proyek Kilang RDMP milik Pertamina juga yang menerapkan TKDN sebesar 30-40 persen.

Sebelumnya Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengklaim pihaknya tetap terus berupaya meningkatkan TKDN dalam proyek-proyek Pertamina baik di hulu, hilir bahkan perkapalan. Ada satu fungsi di holding Pertamina yang menangani ini.

“Komitmen Pertamina, eningkatkan Tingkat Kandungan Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sudah ada roadmap baik di hulu, di kilang maupun di hilir Pertamina. Termasuk juga untuk kapal, Pertamina kerjasama dengan industri kapal dalam negeri,” kata Nicke dalam webinar “Restrukturisasi Babak Baru Pertamina Sebagai Holding Migas” yang digelar EnergyWatch, di Jakarta, Minggu (27/7/2020).

“BPKP telah mengaudit TKDN Pertamina,meningkat terus angkanya dari tahun ke tahun. Kita harapkan di tahun ini mencapai 50 persen dari Capex (capital expenditure) kita yang luar biasa besar,” tambah dia.

Pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 saat ini telah mencapai progress 70 persen per April 2020. Proyek dengan kapasitas 1.760 Megawatt (MW) tersebut, rencananya akan Commercial Operation Date (COD) pada akhir tahun 2021.

Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia (PT PPI), Ernie Ginting, mengatakan, dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19, Proyek Jawa-1 memberlakukan sejumlah prosedur bagi pekerja guna memitigasi risiko penyebaran virus tersebut. Seperti pengukuran suhu tubuh menggunakan Thermal Scanning sebelum memasuki kawasan Proyek Jawa-1.(GS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *