BTP: Jangan Banyak Bicara, Kerja

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,Ruangenergi.com– Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahja Purnama (BTP) meminta semua pihak untuk fokus bekerja. Jangan banyak bicara. Kerja.

Pernyataan ini disampaikan BTP ketika dirinya ditanya ruangenergi.com, apa hasil pertemuannya pada Kamis siang (06/8/2020) bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif di ruang kerja menteri.

BTP ditanya apakah pertemuan dirinya dengan Mesdm Arifin Tasrif membahas restrukturisasi di tubuh PT Pertamina (Persero).

“Nanya ke pak menteri aja 😁.Jangan banyak bicara, banyak kerja,” jelas BTP kepada ruangenergi.com.

Pertamina Pastikan Tetap Berkomitmen dan Konsisten Fokus

Sebelumnya, dalam statement tertulis,PT Pertamina (Persero) memastikan tetap berkomitmen dan konsisten fokus melayani masyarakat, termasuk kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas hingga seluruh pelosok negeri.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan pasca restrukturisasi perusahaan yang dilaksanakan sejak Juni 2020, Pertamina berkomitmen penuh untuk melayani masyarakat dan memberikan manfaat lebih besar kepada seluruh pihak yang berkepentingan.

“Pertamina pastikan dengan restrukturisasi ini pelayanan kepada masyarakat akan semakin baik, karena akan semakin fokus dalam menjalankan service and operation excellence. Penugasan ini termasuk penyediaan dan penyaluran BBM PSO maupun implementasi BBM Satu Harga,”ucapnya.

Menurut Fajriyah, IPO atau penawaran umum perdana saham yang rencananya dilakukan pada subholding ataupun anak perusahaan merupakan salah satu alternatif cara Pertamina Group mendapatkan pendanaan untuk pengembangan usaha ke depan, selain mekanisme lain seperti partnership maupun pendanaan obligasi dan perbankan.

Rencana IPO pun tidak akan diterapkan di level Pertamina, namun di anak perusahaan yang bersifat operasional. Penugasan-penugasan dari Pemerintah akan tetap menjadi tanggung jawab Pertamina dan Pertamina akan terus berkomitmen menjalankannya melalui fungsi di internal Pertamina maupun secara operasional di subholding dan anak perusahaan.

“IPO adalah salah satu alternatif cara mendapatkan pendanaan untuk pengembangan usaha dan tidak akan mempengaruhi kinerja penugasan Pemerintah kepada Pertamina,” tegasnya.

Sebagai wujud komitmen, lanjut Fajriyah, sepanjang 2017 – 2019, Pertamina telah berhasil menyalurkan BBM di 161 titik BBM Satu Harga di seluruh Indonesia. Sementara pada tahun 2020, lembaga penyalur BBM 1 harga akan bertambah dengan target 83 titik. Per Juli 2020, pelaksanaan BBM Satu Harga dengan progress 77 persen sedang dalam proses pembangunan dan15 persen dalam proses perizinan.(GLH)