SKK Migas Sumbagsel dan Upaya Pendekatan ke Masyarakat Lokal

Palembang,ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berupaya agar masyarakat dapat ikut merasakan memiliki industri hulu minyak dan gas (migas).

Upaya yang dilakukan Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Anggono Mahendrawan adalah mengedukasi masyarakat sekitar wilayah kerja hulu migas agar mengenal dengan baik karakteristik industri migas.

”Bagaimana bisa memberikan win-win solutions kepada investor,kepada masyarakat. Jadi mengajak masyarakat agar tidak mencari manfaat sementara atas keberadaan industri hulu migas “ kata Anggono dalam bincang santai langsung bersama ruangenergi.com,Kamis (07/07/2022) di Palembang,Sumatera Selatan.

SKK Migas,lanjutnya,menyadarkan masyarakat bahwa agar bisa bekerja ataupun terlibat dalam proyek hulu migas sebaiknya memiliki kompetensi dan sertifikasi.

”Misalkan ada kebutuhan ahli las pipa untuk proyek pasang pipa di K3S,nah yang bisa diajak kerja adalah yang memiliki kompetensi dan sertifikat. Kita pernah dituduh bahwa sertifikasi itu cuma alasan supaya pekerja lokal tidak bisa kerja. Itu salah pemikiran tersebut. Yang benar, industri hulu migas itu penuh resiko. Bukan sekedar bisa mengelas,misalnya, tapi kita butuh ada jaminan bahwa dia memiliki kompetensi dan sertifikasi. Jaminan yang mudah itu ya sertifikasi,”urai Anggono dengan wajah tersenyum.

Anggono melanjutkan, ketika seorang tukang las tadi sudah diterima bekerja di suatu proyek K3S,maka karena dia memiliki kompetensi bisa mendapatkan kesempatan bekerja di proyek lain pada K3S yang berbeda.

Karakteristik lapangan migas di Sumbagsel ini banyak mengandung CO2 nya. Artinya material,katakanlah pipa migas,itu eksotik material. Maka pengelasannya bukan pengelasan carbon steel biasa, butuh yang ahli mengelas pada pipa migas dimana banyak CO2 (karbondioksida).

”Butuh material pipa yang tahan CO2 dan orang yang mampu mengelas pipa dengan kompetensi tinggi,” jelas Anggono bercerita.

SKK Migas Perwakilan Sumbagsel sering mendapat tuduhan sengaja menghambat vendor lokal karena harus memenuhi CIVD untuk bisa ikut tender di proyek K3S yang ada di area Sumbagsel.

”Ya tidak begitulah semestinya mereka berpikir. Kita ingin vendor lokal yang memenuhi sertifikasi. Si vendor lokal itu sudah di assesment dan layak mengikuti tender,” ucap Anggono lagi menjelaskan.

Vendor lokal Sumbagsel yang sudah memiliki kompetensi dan lolos CIVD maka bisa ikut tender di manapun di wilayah Kerja SKK Migas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *